Mobil PMI di Gresik Dilempari Batu
Pelempar Batu ke Mobil PMI Gresik Ternyata ODGJ, Sudah Lapor Polisi: Alami Kerugian Rp 3 Juta
Pelaku pelemparan mobil penyemprot disinfektan di depan Stadion Gelora Joko Samudro dilaporkan polisi. Ternyata Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Penulis: Willy Abraham | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - PMI Gresik telah melaporkan peristiwa pelemparan mobil penyemprot disinfektan ke polisi.
"Pelakunya Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), sudah kita laporkan ke Polisi," ujar Kepala UTD PMI Kabupaten Gresik, dr Jufrita, Kamis (23/7/2020).
Pasalnya, mobil gunner milik Palang Merah Indonesia (PMI) dilempari batu sekepalan tangan di depan Stadion Gelora Joko Samudro, Jalan Veteran, Kecamatan Kebomas, Gresik.
• Himpaudi Bantu Guru Paud dan Tk Siapkan Video Pembelajaran, Pakai Kain Green Screen dan Handphone
• Bebas Pilih Lokasi Kantor Cabang, Klaim Jaminan Hari Tua LAPAK ASIK Online Jadi Lebih Mudah
Akibat aksi pelemparan batu yang dilakukan ODGJ itu. Pihaknya mengalami kerugian. Armada truk tangki berwarna putih yang membawa dan menyemprotkan cairan disinfektan di sudut jalan mengalami pecah kaca di bagian depan.
"Total kerugian Rp 3 juta," terangnya.
Diketahui, pria tersebut berpakaian lengkap, mengenakan baju lengan panjang berwarna abu-abu dan celana jeans panjang.
• Menyeruput Kopi di Kedai Mikopi Surabaya, Ada Menu Kopi Rasa Buah yang Beri Sensasi Segar
• Oknum Notaris Surabaya Ini Diduga Gelapkan Rp 65 Miliar dari 16 Korban, Polda Jatim: Modusnya Ada 2
Tanpa mengenakan sandal. Dia membawa satu kayu panjang di ujung kanan dan kiri terdapat kain seperti berisi pakaian.
Entah apa motifnya, saat mobil akan melintas, dia membawa tiga batu. Satu persatu batu dilempar ke mobil. Hingga kaca mobil yang dikemudikan anggota TNI ini retak.
Salah satu petugas bernama Mahfud mengaku jika melihat pria tersebut membawa batu yang diambil di trotoar. Kemudian, dilempar sekali mengenai kaca depan, dan dilemparkan lagi.
"Langsung saya keluar mobil saya pegang orangnya, batu yang ketiga belum sempat dilempar," kata dia.
Akibatnya, orang gila tersebut diikat pada dua tangan dan kakinya.
Saat ditanyai petugas, pelaku tidak berbicara. Dia hanya diam.
Penulis: Willy Abraham
Editor: Heftys Suud