Hari Anak Nasional 2020
Dorong Generasi Muda Berkualitas, Wawali Kota Bung Edi Sorot Karakter Anak: Orang Tua Starting Poin
Ucapkan selamat Hari Anak Nasional 2020, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko sebut keluarga menjadi starting poin membentuk karakter anak.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan, bahwa lingkungan keluarga menjadi starting poin dalam membentuk karakter anak.
Hal tersebut dia sampaikan dalam acara Webinar 'Malang Ramah Anak? Gereja Ramah Anak ?' yang dilaksanakan Kamis (23/7/2020).
Dalam kegiatan tersebut, pria yang akrab disapa Bung Edi itu berkesempatan menjadi keynote speaker.
• Gelar Apel Pasukan Antisipasi 13 Potensi Bencana di Jatim, BPBD: Kegagalan Teknologi Termasuk
• Promo JSM Alfamart Terbaru 24-28 Juli 2020, Belanja Kebutuhan Rumah Tangga hingga Snack Lebih Hemat
Ucapan selamat Hari Anak Nasional 2020 menjadi kalimat pembuka yang disampaikan oleh orang nomor dua di Kota Malang itu.
Dia juga menyampaikan gagasan serta kebijakan Pemerintah Kota Malang dalam memberikan hak serta perlindungan bagi anak.
"Sudah menjadi komitmen dari Pemkot Malang untuk mewujudkan kota Malang menjadi kota yang layak anak melalui kebijakan inklusif," ucapnya dalam siaran press yang diterima awak TribunJatim.com.
• BERITA TERPOPULER JATIM: Ayah Tulungagung Dibunuh Anak Kandung hingga 11.125 Covid-19 Jatim Sembuh
• Wabup Qosim Ajak Warga Sering Berdoa dan Selawat, Serta Patuh Protokol Kesehatan Agar Covid-19 Sirna
Bung Edi mengatakan, bahwa sebanyak 31,2 persen, penduduk di Kota Malang adalah anak-anak.
Hal ini menunjukkan, bahwa Kota Malang mampu menyumbangkan kemajuan bangsa di masa yang akan datang dengan banyaknya generasi muda berkualitas di Bhumi Arema.
"Saat ini Kota Malang telah memperoleh predikat Kota Layak Anak kategori madya dan untuk meningkatkannya menjadi tingkat nindya maka pembenahan dilakukan pada 5 klaster dan indikatornya," ucapnya.
Oleh karenanya, Bung Edi meminta agar lingkungan keluarga menjadi starting poin yang harus diperhatikan.
Karena tumbuh kembang anak banyak dihabiskan bersama orang tua dan keluarganya.
"Poin itulah yang mewujudkan keluarga yang kondusif, nyaman serta berbudaya. Dan juga akan membentuk karakteristik anak yang prima baik dari segi spiritual, intelektual, emosional sekaligus berbudi pekerti," tandasnya.
Sebagai informasi, terdapat lima klaster dalam mewujudkan Kota Layak Anak sesuai dengan Konvensi Hak Anak.
Lima klaster tersebut di antaranya ialah Klaster I hak sipil dan kebebasan, Klaster II lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, Klaster III kesehatan dan kesejahteraan, Klaster IV pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya serta Klaster V perlindungan khusus.
Penulis: Rifky Edgar
Editor: Heftys Suud