Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mahasiswa Blitar Tolak RUU Omnibus Law

Tolak RUU Omnibus Law Bawa Keranda Mayat, Mahasiswa Ampera di Blitar Kritik 'Demokrasi Telah Mati'

Alasan Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) demo tolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja dengan bawa keranda mayat: simbol demokrasi Indonesia mati.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Hefty Suud
SURYA/SAMSUL HADI
Mahasiswa menggelar aksi menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja di depan DPRD Kota Blitar, Jumat (24/7/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Tolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja, Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) gelar demo di depan gedung DPRD Kota Blitar, Jumat (24/7/2020).

Mereka melakukan long march dari Kafe Merdeka menuju gedung DPRD Kota Blitar.

Para mahasiswa berjalan kaki sambil menggotong keranda mayat .

Ditanya Keberadaan Richard Kyle, Ini Respon Polos El Barack, Jessica Iskandar Ikut Bereaksi

BREAKING NEWS - Mahasiswa Blitar Gotong Keranda Mayat ke Gedung DPRD, Tolak RUU Omnibus Law

"Keranda jenazah ini sebagai simbol kalau demokrasi di Indonesia telah mati," kata Korlap Aksi, Ardan Abadan.

Para mahasiswa secara bergantian juga melakukan orasi dan teatrikal di depan gedung DPRD Kota Blitar. Teatrikal itu untuk menggambarkan demokrasi di Indonesia telah mati.

Ardan mengatakan pemerintah kurang transparan dalam pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja. 

Pengurus Pusat GM FKPPI Temui BPIP di Jakarta, Datang Bukan Saat Senang Saja

Sinopsis Drama Korea Suspicious Partner Episode 10 Jumat, 24 Juli 2020, di NET TV

Rakyat tidak dilibatkan dalam pembahasan RUU Omnibus Law. Pemerintah juga tidak mensosialisasikan RUU Omibus Law Cipta Kerja.

Menurutnya, mahasiswa meminta agar DPR melihat secara jernih isi dari Omnibus Law dari 11 sub klaster.

Mahasiswa merekomendasikan beberapa hal yang harus disampaikan DPRD Kota Blitar ke kepada DPR RI, khususnya pada pasal-pasal dan kluster-kluster yang merugikan bagi masyarakat.

"Kami juga minta DPR secara politik membatalkan Omnibus Law Cipta Kerja, dan agar rekomendasi dan semua yang kami sampaikan bisa tersampikan hingga ke DPR RI," katanya.

Akibat aksi tersebut, petugas gabungan dari Polres Blitar Kota dan Satpol PP sempat menutup sementara jalan di depan gedung DPRD Kota Blitar.

Anggota DPRD Kota Blitar, Johan Marriot langsung menemui para mahasiswa.

Dirinya menyampaikan menerima semua aspirasi dari para mahasiswa.

Johan pun berjanji, DPRD Kota Blitar akan menyampaikan aspirasi mahasiswa ke DPR RI.

"Kami menerima semua aspirasi dari adik-adik mahasiswa. Kami akan menyampaikan aspirasi adik-adik mahasiswa ke DPR RI," kata Johan Marriot.

Penulis: Samsul Hadi

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved