Bocah 8 Tahun di Blitar yang Diduga Hanyut di Sungai Belum Ditemukan, Awalnya Terlihat Main Hujan
Tim gabungan BPBD Kabupaten Blitar dan SAR terus melanjutkan pencarian bocah perempuan usia 8 tahun yang diduga hanyut di sungai
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
Ringkasan Berita:
- BPBD dan tim SAR terus mencari APN (8), bocah asal Desa Jaten, Wonodadi, Blitar, yang diduga hanyut sejak Rabu (19/11/2025), namun hingga hari ke-4 pencarian masih belum ditemukan.
- Pencarian dilakukan dengan membagi petugas menjadi tiga tim: dua tim menyisir sungai menggunakan perahu BPBD dan Basarnas, serta satu tim melakukan pemantauan jalur darat.
- Kendala pencarian di lapangan termasuk banyaknya bambu melintang yang menghambat perahu untuk menjangkau radius lebih jauh.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Tim gabungan BPBD Kabupaten Blitar dan SAR terus melanjutkan pencarian bocah perempuan usia 8 tahun yang diduga hanyut di sungai Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Selasa (25/11/2025).
Korban, yaitu, APN (8), warga Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Korban hilang diduga hanyut di sungai pada Rabu (19/11/2025).
Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Blitar, Windu Susilo mengatakan, korban masih belum ditemukan hingga hari ke-4 pencairan atau Senin (24/11/2025).
"Hasil pencarian hari ke-4 kemarin (Senin) masih nihil. Pencarian dilanjutkan lagi hari ini (Selasa)," kata Windu, Selasa (25/11/2025).
Dikatakannya, petugas gabungan dibagi menjadi tiga tim untuk mencari korban di sungai.
Dua tim melakukan pencarian dengan menyisir sungai menggunakan perahu milik BPBD dan perahu milik SAR.
Sedang, satu tim melakukan pencarian darat dengan memantau di sejumlah titik cek point.
Tim satu dengan menggunakan perahu fiber BPBD melakukan penyisiran dari jembatan Pojok, Kras, Kabupaten Kediri sampai jarak lebih kurang 1 kilometer.
Baca juga: Sempat Terlihat Main Hujan di Depan Rumah, Bocah 8 Tahun di Blitar Diduga Hanyut di Sungai
Tim satu tidak bisa melanjutkan pencarian radius lebih jauh karena terkendala banyak bambu melintang di sungai.
Tim dua dengan menggunakan perahu karet Basarnas melakukan penyisiran di Sungai Brantas, Kras, Kabupaten Kediri sampai tambangan penyeberangan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Seperti diketahui, korban hilang sejak Rabu (19/11/2025) sore. Sebelum hilang, korban terlihat bermain air hujan di depan rumah.
Berdasarkan keterangan saksi, korban berjalan menuju arah Sungai Proyek Jaten yang berjarak lebih kurang 100 meter dari rumahnya.
Keluarga dan warga melakukan pencarian korban pada Rabu (19/11/2025) hingga pukul 21.00 WIB dan dilanjutkan pada Kamis (20/11/2025). Namun korban belum ditemukan.
Pada Jumat (21/11/2025), keluarga melaporkan kejadian ini kepada polisi dan BPBD Kabupaten Blitar
| Sempat Dikira Kebakaran Masjid, Ternyata Toko Kelontong di Bangkalan Ludes Terbakar |
|
|---|
| Sosok Hendrik Kontraktor Bongkar Drainase, Kesal Utang Rp 800 Juta Tak Dibayar, Ini Reaksi Pemkot |
|
|---|
| Polemik Bonus Pelatih Rampung, Atlet Jombang Cabut Laporan, PASI Penuhi Tuntutan |
|
|---|
| Deretan Ucapan Hari Guru 2025 yang Menyentuh Hati, Cocok Dibagikan ke WA, Instagram hingga Facebook |
|
|---|
| Link Cek Nama Penerima BLT Kesra 2025, Ini Skema Nilai Bantuan untuk Program Reguler dari Gus Ipul |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Tim-gabungan-BPBD-dan-SAR-melakukan-pencarian-korban-dengan-menyisir-sungai.jpg)