Bisa Lakukan Tes Massal Dadakan, Pemkot Surabaya: Protokol Kesehatan Wajib di Pasar Tradisional
Pelaksanaan tes massal yang dilakukan Pemkot mulai gencar dilakukan di pasar tradisional di Surabaya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelaksanaan tes massal Covid-19 yang dilakukan Pemkot mulai gencar dilakukan di pasar tradisional di Surabaya.
Ini menjadi cara yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan tak ada penularan virus Corona di lingkungan pasar.
Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan, pelaksanaan tes bisa sewaktu-waktu dilakukan. Itu sengaja agar banyak diikuti oleh orang dalam tes massal tersebut.
• Rapid Test Covid-19 Terus Masif Digelar, Sudah 487.120 Warga Jawa Timur Ikut Tes Massal
• 25.659 Orang Surabaya Diswab, Hasilnya 7.564 Positif Covid-19, Pemkot Terus Gencarkan Tes Massal
• Zona Merah di Jatim Sisa 7 Daerah, 213.211 Warga Jatim Sudah Dites Massal, Khofifah: Kami Komitmen
"Bisa sewaktu-waktu (dilakukan tes massal)," kata Irvan saat dikonfirmasi, Senin (27/7/2020).
Seperti yang dilakukan Pemkot dua hari lalu di Pasar Pabean Surabaya. Setiap orang yang beraktifitas disana dilakukan rapid test hingga swab test secara massal. Kegiatan itu diikuti oleh ratusan orang baik pedagang maupun pembeli.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto mengatakan total ada 347 orang yang di rapid test di Pasar Pabean beberapa waktu lalu.
Mereka terdiri dari pedagang ikan di Pasar Pabean dan di Jalan Panggung. Selain itu, pengunjung serta supplier ikan yang sedang mengirim ikan basah juga ikut dirapid.
"47 orang hasil rapid test-nya reaktif, mereka yang reaktif langsung dilakukan swab test, mereka yang reaktif kan belum tentu positif covid-19," terang Eddy.
Menurut Eddy, Pemkot memang gencar menekan potensi penyebaran Covid-19. Satu diantara sasarannya memang pasar tradisional. Rapid test dan swab test sangat memungkinkan dilakukan di pasar tradisional yang lain.
"Kita akan terus bergerak, kita akan melihat potensi mana yang memang harus kita treatment," lanjut Eddy.
Dia berpesan, seluruh orang untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dimana pun. Seperti memakai masker, rutin cuci tangan dan menjaga jarak