Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

UPDATE Terbaru Corona, Indonesia Masuk 5 Besar Negara dengan Penambahan Kasus Kematian Terbanyak

Menurut data di laman worldometers.info, Indonesia masuk dalam 5 besar negara dengan penambahan kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak di dunia pada

Editor: Pipin Tri Anjani
Freepik
ILUSTRASI virus Corona atau Covid-19. 

Indonesia berada di bawah empat negara dengan jumlah penambahan kasus terbanyak di dunia, yakni Rusia, Meksiko, Brazil, dan Bolivia.

UPDATE Corona di Indonesia Selasa 28 Juli 2020, Kasus Baru Tambah 1.748 Orang, Total 102.051 Positif

Kabar baiknya, 2.366 pasien Covid-19 di Indonesia telah dinyatakan sembuh per Selasa ini.

Jumlah tersebut menjadi rekor peningkatan pasien sembuh per hari, sepanjang pandemi Covid-19 di Indonesia.

Kini, total pasien positif Covid-19 yang sembuh mencapai 60.539 orang.

Sebanyak 2.366 pasien Covid-19 di Indonesia telah dinyatakan sembuh per Selasa (28/7/2020). Jumlah tersebut menjadi rekor peningkatan pasien sembuh per hari, sepanjang pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sebanyak 2.366 pasien Covid-19 di Indonesia telah dinyatakan sembuh per Selasa (28/7/2020). Jumlah tersebut menjadi rekor peningkatan pasien sembuh per hari, sepanjang pandemi Covid-19 di Indonesia. ()

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di dunia bertambah 25,376 kasus per hari ini.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan total jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia, yakni mencapai 4,433,410 .

Disusul Brazil dan India diurutan kedua dan ketiga, dengan total kasus masing-masing 2,446,397 dan 1,484,136.

Cara Mencegah Penularan Corona Melalui Udara di Ruang Tertutup

Sebelumnya, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan terdapat 6 cara untuk mencegah risiko penularan Covid-19 melalui udara di ruang tertutup.

Reisa menjelaskan, berdasarkan pernyataan resmi WHO pada 9 Juli 2020, diterangkan transmisi atau penularan Virus Corona terjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplet.

Baik secara langsung, tidak langsung, ataupun kontak dekat.

Sementara, transmisi melalui udara juga dapat terjadi pada tindakan yang menghasilkan aerosol.

"Transmisi lewat udara dapat terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol, seperti di fasilitas kesehatan, yakni melalui bronkoskopi, intubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resustasi jantung, dan kegiatan serupa lainnya," terang Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (14/7/2020) sore.

Selain itu, Reisa menambahkan, Covid-19 juga dapat menular di udara melalui percikan air liur atau droplet yang dikeluarkan ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Dokter Reisa saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta (8/7/2020). (istimewa/media center Gugus Tugas Nasional/Toto Satrio)
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Dokter Reisa saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta (8/7/2020). (istimewa/media center Gugus Tugas Nasional/Toto Satrio) ()

Kisah Miris Perawat Hamil 7 Bulan Meninggal Kena Corona, Terinfeksi 2 Kali, Sempat Dinyatakan Sembuh

Reisa pun menyampaikan, WHO mendefinisikan penularan Covid-19 melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved