Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ikut Panen Padi, Wali Kota Madiun Berharap Warga Bisa Optimalkan Lahan untuk Cukupi Bahan Baku Pecel

Wali Kota Madiun, Maidi mengikuti giat panen padi di lahan demplot di area persawahan Tani Dadi Makmur Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/RAHADIAN BAGUS
Wali Kota Madiun, Maidi, panen padi di lahan demplot, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Rabu (29/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rahadian Bagus

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN Wali Kota Madiun, Maidi mengikuti giat panen padi di lahan demonstrasi plot (demplot) di area persawahan kelompok Tani Dadi Makmur Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Rabu (29/7/2020).

Keberhasilan panen padi di lahan percontohan ini mendapat apresiasi dari wali kota yang turut hadir dan ikut memanen.

Ia berharap, nantinya konsep pertanian di lahan demplot ini bisa diterapkan di lahan lainnya di Kota Madiun.

Lahan demplot seluas 28 hektare yang ditanami padi ini mendapat perlakuan khusus dengan diberikan pupuk jenis Phonska Plus.

Hasilnya, kapasitas produksi mengalami peningkatan dari 7 ton per hektare menjadi 8,43 ton per hektare.

‘’Kota Madiun ini lahannya sempit. Tapi bagaimana lahan yang sempit ini bisa menghasilkan. Sehingga, manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,’’ kata Maidi.

Pandemi Covid-19, Alumni SMA 2 Madiun 2009 Galang Donasi Ponsel Bekas untuk Siswa Kurang Mampu

Polisi Kesulitan Identifikasi Jasad Bayi di Madiun yang Dibuang di Tumpukan Sampah, Sempat Terbakar

Maidi berharap, lahan pertanian di Kota Madiun juga dapat dioptimalkan untuk menanam vairetas lain yang dibutuhkan warga Kota Madiun.

Ia mencontohkan, semisal cabai, kacang tanah, sayuran, dan palawija, untuk kebutuhan warung pecel di Kota Madiun.

Lahan yang sempit di Kota Madiun diharapkan dapat dioptimalkan guna mencukupi bahan baku kebutuhan warung pecel atau produsen sambel pecel. Sebab, selama ini, bahan baku masih berasal dari luar kota.

Maidi menuturkan, selama ini petani tidak mau menanam komoditas selain padi karena takut tidak dapat memasarkan. Padahal, pemkot juga sudah menyiapkan skema subsidi untuk mengantisipasi adanya penurunan harga komoditas.

Tingkatkan Imunitas Warga Kota Madiun, Maidi Bagikan 1 Ton Telur Rebus dan 1000 Susu Kaleng Gratis

UPDATE CORONA di Ponorogo Senin 27 Juli, 8 Pasien Sembuh, 1 Santri Ponpes Gontor 2 Positif Covid-19

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, menuturkan, PT Petrokomia Gresik mendukung upaya Pemerintah Kota Madiun meningkatkan produktivitas pertanian melalui panen raya padi hasil aplikasi pupuk NPK Phonska Plus pada lahan demplot.

PT Petrokomia Gresik, selaku produsen pupuk berupaya untuk membantu meningkatkan produk pertanian nasional dengan menjaga kualitas tanah menggunakan pupuk petroganik.

‘’Dengan sinergi kuat antara stakeholder pertanian, BUMN, dan produsen pupuk, maka kualitas pertanian akan dapat ditingkatkan,’’ ujarnya.

Kejari Tulungagung Tengah Tangani Tiga Perkara Korupsi, Dua di Antaranya di PDAM Tulungagung

Resmikan 2300 Pendekar Waras, Wali Kota Madiun Ingin Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19

Dia menambahkan, kerja sama antara PT Petrokomia Gresik dengan Pemkot Madiun ini juga merupakan upaya perusahaan mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ).

Kegiatan panen padi di lahan demplot juga dihadiri Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya, anggota DPR RI Mindo Sianipar, perwakilan direksi PT PPI, serta OPD, camat/lurah setempat, dan anggota kelompok Tani Dadi Makmur.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved