Virus Corona di Tulungagung
Pedagang Hewan Asal Luar Tulungagung Rapid Test di Lokasi, Cegah Sebaran dan Jaga Zona Tetap Kuning
Dinas Kesehatan bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperinagsar) melakukan razia pedagang hewan dari luar kota.
Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperinagsar) melakukan razia pedagang hewan dari luar kota.
Pada pedagang ini tengah melakukan transaksi di Pasar Hewan Tulungagung di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kamis (30/7/2020).
Mereka kemudian diminta ke Posko kesehatan yang ada di depan pintu masuk pasar.
• Polres Blitar Kota Salurkan 5 Sapi dan 13 Kambing Jelang Idul Adha, Disebar ke Masjid-Ponpes Tangguh
di Posko ini petugas kesehatan telah disiapkan untuk melakukan rapid test.
Menurut Kepala UPT Pasar, Disperindag Tulungagung, Zaenu Mansur, rapid test ini bagian dari upaya pencegahan dan penanganan penularan Covid-19.
"Ini untuk mengantisipasi, agar perdagangan hewan ini semuanya aman," terang Zaenu.
• Inggris Pernah Punya Niat Bantu Malaysia Bom Jakarta, Tapi Soekarno Tak Takut karena 1 Senjata Ini
• Jerit Histeris Istri-Anak Lihat Ayah Diseret Buaya, hingga Tenggelam Tubuh Tak Bergeming, Sekejap
Fokus rapid test memang untuk para pedagang dari luar kota.
Di pasar hewan ini ternyata ada banyak pedagang dari Solo, Wonogiri, Magetan, Gresik, Surabaya dan Malang.
Mereka satu per satu diminta rapid test sekaligus menunggu hasilnya.
• Cerita Setya Terbantu JKN-KIS saat Derita Gagal Ginjal dan Cuci Darah 2 Kali Seminggu, Merasa Untung
"Kalau Tulungagung kan relatif lebih aman. Yang berisiko pedagang dari luar daerah," sambung Zaenu.
Rapid test juga menyasar orang-orang sepuh yang ada di pasar hewan.
Mereka dinilai sebagai salah satu kelompok berisiko tinggi.
• Kemenag Tuban Rilis Tata Cara Kurban di Tengah Pandemi: Warga Dilarang ke Lokasi Penyembelihan
Selain itu orang-orang dengan gejala sakit seperti demam dan flu juga ikut.
"Maunya semua pedagang kami rapid test. Tapi karena keterbatasan, ada skala prioritas," pungkas Zaenu.
Pasar Hewan Beji mempunyai kapasitas 1000 ternak dan 600 pedagang.
• Sambut Idul Adha, Polrestabes Surabaya & MUI Sepakat Bolehkan Salat Ied di Masjid, Tetap Jaga Jarak
Menurut Kasi Pengendalian KLB Dinkes Tulungagung, Satrio Wibowo, ada 300 test kit yang disiapkan.
Rapid test pedagang asal luar kota ini sebagai upaya menjaga wilayah Tulungagung tetap masuk zona kuning.
"Kegiatan random rapid test rutin dilakukan. Di sini antisipasi dalam rangka persiapan Idul Adha," ujar Satrio.
• Jelang Idul Adha, 5 Kartar Heppiii Community Salurkan Bantuan Kambing ke Desa Terdampak Covid-19
Lanjut Satrio, Dinkes terus aktif melakukan pelacakan di tengah masyarakat.
Kebijakan ini dillakukan agar penularan Covid-19 di Tulungagung tetap bisa dikendalikan.
Mereka yang diketahui reaktif saat rapid test akan langsung dites swab.
• FAKTA Viralnya Gilang Predator Fetish Kain Jarik, Kedok Mahasiswa SBY hingga Incar Maba-Anak SMA
"Kalau warga Tulungagung langsung tinggal di karanntina. Kalau luar kota akan kami sampaikan ke Dinkes tempat asalnya," pungkas Satrio.
Saat ini total pasien terkonnfirmasi Covid-19 di Tulungagung sejumlah 256 orang.
Dari jumlah itu, 244 pasien sudah dinyatakan sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.
Sehinggga kini tersisa 9 pasien, dengan rinciaan tujuh orang menjalani karantinadan dua orang dirawat.
Penulis: David Yohanes
Editor: Arie Noer Rachmawati