Virus Corona di Trenggalek
UPDATE CORONA di Trenggalek Jumat 31 Juli, 14 Kecamatan Terpapar: Kasus Positif Melonjak 90 Pasien
Jubir GTPP) Covid-19 Kabupaten Trenggalek, Murti Rukiyandari menerangkan positif Covid-19 melonjak di angka 90 kasus. 14 kecamatan terpapar.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Kasus virus Corona ( Covid-19 ) di Kabupaten Trenggalek melonjak.
Dalam rentang 26-30 Juli, ada tambahan 16 kasus baru. Sehingga total kasus positif mencapai 90.
Kabupaten Trenggalek pun mencatatkan kasus kematian pertama akibat Covid-19. Pasien yang meninggal yakni nomor urut 65 asal Kecamatan Watulimo.
• Yodi Prabowo Kejar Sesuatu Bunuh Diri Pakai Pisau? Kriminolog Bahas Pilihan Berat: Sebagai Korban
• Kumpulan Ide Olahan Daging Kambing Tanpa Santan Saat Idul Adha 2020, Asem-asem Iga hhingga Semur
Di sisi lain, jumlah pasien yang sembuh dalam rentang yang sama mencapai tujuh orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Trenggalek, Murti Rukiyandari menerangkan, kasus-kasus baru berasal dari berbagai klaster.
Ada yang dari klaster luar kota, perjalanan, keluarga, dan klaster yang kemungkinan potensi tertular masih harus dikaji.
• Teman Seangkatan Gilang Fetish Kain Jarik Blak-blakan Pernah Jadi Korban: Dia Nyesek Minta Maaf
• Cerita Ngeri Korban Gilang Bungkus, Diajak ke Kos & Tak Berkutik karena Minuman: Dini Hari Beraksi
Pasien baru Covid-19 juga dalam berbagai kondisi. Mulai dari pasien tanpa gejala, gejala ringan, dan gejala.
"Dengan demikian, pasien yang sembuh berjumlah 61 orang. Sebanyak 28 pasien masih menjalani perawatan," kata Murti.
Pada data penambahan kasus itu, terdapat dua pasien baru asal Kecamatan Bendungan. Ini membuat seluruh wilayah di 14 kecamatan di Trenggalek telah terpapar Covid-19.
"Karena itu, kita semua belum aman dari Covid-19," sambung Murti.
Maka, ia meminta seluruh warga untuk terus berhati-hati meski kini memasuki era adaptasi kebiasaan baru.
Ia juga meminta seluruh warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas. Lebih-lebih aktivitas di luar rumah.
Sementara Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menegaskan, check point masih akan terus dipertahankan hingga waktu yang belum ditentukan.
"Bisa sampai akhir tahun, bisa sampai vaksin ditemukan," kata Mas Ipin, sapaan akrabnya.
Menurutnya, check point tetap harus dipertahankan. Pasalnya, tempat itu menjadi salah satu filter untuk mencegah penularan Covid-19 makin meluas.
Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Heftys Suud
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/jubir-gtpp-covid-19-kabupaten-trenggalek-murti-rukiyandari-pict.jpg)