Obituari Gus Im
Mengenang Gus Im, Sosok Adik Jenius di Mata Almarhum Gus Dur, 'Bergerak Dalam Senyap'
Mengenang sosok Gus Im versi Gus Dur dan Gus Mus. Adik jenius di mata Presiden ke-4 RI. Pemikirannya jadi manual gerakan intelektual muda NU.
Seperti Gus Dur, ia juga menyenangi pengembaraan spiritual mengunjungi makam-makam para wali, orang suci, dan ulama penuh keramat.
Di paruh tahun 1980 an, dalam salah satu puncak kegelisahannya, Gus Im datang mengunjungi kakeknya, Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari di Tebu Ireng, Jombang.
Di samping makam pendiri NU itu, dengan suara berat, Gus Im menyapa mbahnya.
"Mbah, kalau benar Jenengan wali Allah, bantulah kami menurunkan Pak Harto," seru Gus Im. Seruan yang menunjukkan keprihatinan atas kekuasaan Orde Baru.
Keprihatinan intelektual dan spiritual Gus Im, sering jadi bahan diskusi dengan Gus Dur. Bisanya, ia menyambangi kakaknya di gedung PBNU, ketika karyawan sudah meninggalkan kantor.
Kadang, bahkan kalau ada persoalan penting, Gus Dur sendiri yang berinisiatif mendatangi Gus Im ke kediamannya, di bilangan Bintaro, Tangerang, Banten. Mereka berdua, punya kedekatan spiritual.
Untuk urusan ini, mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Musik klasik menambah khasanah pertautan hugubungan keduanya dibanding dengan saudara-saudara lainnya. Keduanya penyuka aliran musik klasik.
Keduanya menggemari Friday Night in San Fransisco : Live Concert. Keduanya penggila dua mahakarya musik klasik ; Simfoni No. 9 Beethoven dan Simfoni No. 40 Mozart serta Eine Kleine Nactmusik .
Gus Im, sejatinya adalah "anak asuh" langsung Gus Dur, sejak ayahanda mereka, KH Abdul Wachid Hasyim, wafat karena kecelakaan di Cimahi, Jawa Barat.
Saat itu, Gus Im masih usia 3 bulan di kandungan ibunya, Nyai Sholihah. Praktis, Gus Dur yang masih usia belasan tahun, jadi tulang punggung keluarga, membantu ibunya. Satu ibu muda, umur 30 tahun, dan enam (6) orang anak yang masih kecil-kecil. Gus Dur pun, mengasuh Gus Im.
Sufi dan Pengusaha
Soal kelebihan Gus Im, diakui sahabat karib Gus Dur, yaitu Gus Mus alias KH Mustofa Bisri. Pengasuh PP Raudlatut Tholibin, Rembang ini, bertutur,
"Sama-sama putera Pahlawan Nasional, sang kakak putera sulung dan sang adik putera bungsu. Keduanya sama-sama memiliki kecerdasan di atas rata-rata,” katanya. Gus Mus mengakui, keduanya memiliki kekhasan yang saling melengkapi.
Gus Dur dikenal sangat populer karena kiprahnya di organisasi hingga politik. Sedang Gus Im terkesan misterius dan tak suka popularitas.
“Sang kakak populer dan terbuka, sang adik tak suka menonjol dan ‘ misterius ’,” ujarnya. Tak banyak orang yang tahu bahwa Gus Dur memiliki adik kandung bernama Gus Im. Gus Mus kenal Gus Im setelah dikenalkan oleh Gus Dur.