Virus Corona di Madiun
Dindik Kota Madiun Pinjamkan Ribuan Laptop Kepada Siswa SD dan SMP Negeri
Axondra Maulana tampak senang karena mendapatkan pinjaman laptop baru dari Dinas Pendidikan Kota Madiun.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Axondra Maulana tampak senang karena mendapatkan pinjaman laptop baru dari Dinas Pendidikan Kota Madiun.
Pelajar kelas VIII SMPN 1 Kota Madiun ini merupakan satu di antara ribuan pelajar SD dan SMP negeri di Kota Madiun yang mendapatkan pinjaman laptop merk HP dari Dindik Kota Madiun.
Pada (5/8/2020), Wali Kota Madiun, Maidi membagikan sebanyak 5.425 menyerahkan secara simbolik laptop kepada siswa SD dan SMP Negeri di halaman SMPN 8 Kota Madiun.
Axon mengaku senang mendapatkan pinjaman laptop dari Dindik Kota Madiun. Ia mengatakan, selama pandemi virus Corona atau Covid-19 ia harus belajar secara daring atau online, dengan adanya laptop memudahkannya belajar.
"Selama ini pakai ponsel, harus chatingan dengan guru misalnya mau tanya. Tapi dengan adanya pinjaman laptop semakin terbantu, bisa bertatap muka dengan guru secara virtual," katanya usai penyerahan laptop kepada TribunJatim.com.
Sementara itu, Maidi mengatakan 5425 unit laptop itu diserahkan kepada siswa kelas V SDN dan siswa kelas VIII SMPN di Kota Madiun.
• BERITA TERPOPULER JATIM: Tes Acak Digelar di Tulungagung hingga 182 Destinasi Wisata Jatim Dibuka
• Skenario Kematian Yodi Prabowo Versi Ayah-Ibu Si Editor Metro TV, Curigai Sosok di CCTV: Baju Hitam
• VIRAL TERPOPULER: Kisah Kebaikan Crazy Rich Monica dan Tom Liwafa hingga Penyebab Ledakan di Lebanon
"Sebanyak 5425 laptop sudah dibagikan semua, juga sudah diuji coba untuk pembelajaran daring. Komunikasi antara bapak ibu guru dengan pelajar pakai laptop ini sudah luar biasa bagus,” kata Wali Kota Madiun Maidi kepada TribunJatim.com.
Ia mengatakan, satu unit laptop ini dibeli dengan harga sekitar Rp 7 juta. Laptop yang dipakai pinjamkan ini m bermerk HP 240 G7 dengan prosesor Intel Core i3 dan RAM 8 Gigabyte (Gb) serta memiliki spesifikasi yang sudah mumpuni dan sudah dicek tim IT Pemkot Madiun.
Terkait pengawasan pemakaian laptop, Maidi mengatakan sudah membentuk tim, di tingkat Dinas Pendidikan hingga di masing-masing sekolah. Tim tersebut akan melakukan pemeriksaan rutin dan mengecek penggunannya minimal satu minggu sekali.
”Semua kan bisa terekam disitu. Tim akan mengecek, laptop ini digunakan untuk apa saja. Jadi tidak bisa main-main,”jelas Wali Kota.
Selain memberikan bantuan pinjaman laptop, Pemkot Madiun juga memberikan bantuan ongkos jahit seragam. Masing-masing Rp 240 ribu untuk tingkat SD dan RP 259 ribu untuk pelajar SMP. (rbp/Tribunjatim.com)