Rumah Warga Situbondo Diserang Massa
Bupati Situbondo Minta Pelaku Perusakan Puluhan Rumah Warga Diusut Sampai Tuntas
Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, meminta agar kasus pengerusakan puluhan rumah warga di dua desa yang diduga dilakukan sebuah perguruan silat
Penulis: Izi Hartono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, meminta agar kasus pengerusakan puluhan rumah warga di dua desa yang diduga dilakukan sebuah perguruan silat di kabupaten Situbondo agar diusut sampai tuntas.
"Sebagai pembelajaran agar kasusnya perlu diusut sampai akar-akarnya," ujar Bupati Dadang Wigiarto disela meninjau kerusakan di lokasi kepada Surya, Senin ( 10/08/2020).
Bupati Dadang menilai kejadian ini pasti ada orang yang menggerakkan atau mengkordinir serta memprovokasi, sehingga menimbulkan sebuah kebencian antar kelompok.
"Latar belakang itu biar kepolisian yang mengusut, setidaknya penegakan hukum menjadi pembelajaran orang tidak boleh main hakim sendiri dan apalagi nerugikan orang lain yang tidak tau apa apa," katanya kepada TribunJatim.com.
Adanya penguruskan puluhan rumah dan mbol milik warga diduga, bermula saat kelompok perguruan silat mengambil bendera yang dipasang warga untuk konvoi, aksi pengambilan bendera tersebut ditegur warga hingga menjadi kemarahan.
• Aneh, PPDP di Lamongan Sampai Harus Melibatkan Joki, Ini Rekomendasi Bawaslukab
• Detik-detik Cewek di Surabaya Diculik 3 Pria di Dalam Mobil, Terungkap yang Terjadi Selanjutnya
• Usung Misi Singkirkan Man United di Liga Eropa, Pelatih Copenhagen: Kami Harus Tampil Sempurna
Saat ditanya Ketua persatuan silatnya dari OPD, Bupati Dadang menegaskan, pihaknya akan memanggil dan meminta pertanggungjawabannya.
"Ya termasuk kerugian secara materialnya di masyarakat itu bagaimana," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ratusan massa yang diduga dari sekelompok persatuan silat, melakukan aksi pengrusakan sejumlah rumah warga di dua desa di Situbondo, Senin (10/08/2020) dini hari.
Rumah warga dua desa yang menjadi sasaran aksi massa itu, yakni rumah warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji dan warga Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran.
Pengrusakan yang dilakukan massa persatuan silat itu, diduga dipicu balas dendam setelah sebelumnya massa persatuan silat bentrok dengan warga.
Akibat bentrok tersebut, empat warga mengalami luka luka dan harus dilarikan ke Puskesmas Mangaran untuk mendapatkan penanganan media.
Aksi anarkis ratusan massa itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB disaat warga tengah tidur. Ratusan massa datang dan langsung merusak dan melempari kaca rumah warga dengan batu hingga pecah.
Tak hanya itu, massa juga merusak beberapa mobil serta membakar kios bensin. (Izi/Tribunjatim.com)