Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Malang

Terungkap Komunikasi Politik Partai Golkar dengan PDIP dan PKB Jelang Pilkada Malang 2020

Sebelum pendaftaran calon di KPU tiba, Partai Golkar tetap menjalin komunikasi dengan berbagai partai. Tak terkecuali dengan PDIP.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
DPD Partai Golkar menggelar musyawarah daerah atau musda di Hotel El Grande, Karangploso, Kabupaten Malang pada Sabtu (8/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Partai Golkar tetap kukuh mengusung Siadi dan Tyas Sujud Pribadi dalam Pilkada Malang 2020

Sebelum pendaftaran calon di KPU tiba, Partai Golkar tetap menjalin komunikasi dengan berbagai partai. Tak terkecuali dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP.

"Kalau hari ini kawan-kawan di SanDi ( Sanusi-Didik ) sudah ada lima partai (koalisi), tetapi sampai hari ini belum ada pendaftaran. Menjelang pendaftaran ini kami tetap berkomunikasi," ujar Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) DPD Partai Golkar Kabupaten Malang, Kusmantoro Widodo ketika dikonfirmasi, Senin (10/8/2020).

Dia memberikan jawaban normatif ketika disinggung ke poros petahana.

"Saya tidak berbicara tentang kemungkinan. Tetapi hal-hal ke depan untuk Kabupaten Malang," kata Kusmantoro Widodo.

Calon Petahana Sanusi Mengaku Tak Andalkan Dana Pribadi untuk Kampanye di Pilkada Malang 2020

Banjir Kritikan seusai Nyanyi Dangdut Bareng Biduan, Bupati Malang: Yang Penting Covid-19 Menurun

Kata dia, komunikasi yang terjalin hingga kini membahas seputar masa depan Kabupaten Malang.

"Mudah-mudahan saja komunikasi baik ini bisa menghasilkan kebaikan untuk Kabupaten Malang," ujar Kusmantoro Widodo.

Partai Golkar juga melihat elektabilitas para calon yang sejauh ini terang-terangan mengincar jabatan N1. 

"Banyak hal yang dibicarakan, pertama tentang elektabilitas para calon," kata Kusmantoro Widodo.

Sikap Partai Golkar pada Pilkada Malang 2020 Belum Berubah, Siadi Tetap Jadi Andalan

Khozanah Hidayati Ungkap Rekomendasi PKB Masih Abu-abu untuk Pilkada Tuban 2020

Dia juga melihat perkembangan langkah politik dari PKB

Sebagai peraih 8 kursi pada pemilihan legislatif, Partai Golkar menyadari kondisi yang terjadi memaksa untuk menjalin koalisi dengan partai lain. 

Karena batas minimal syarat pendaftaran calon adalah 10 kursi. 

Widodo menuturkan, posisi N1 (bupati) dan N2 (wakil bupati)  masih sebatas opsi.

Tim Malang Jejeg Anggap Proses Verifikasi Pilkada Malang 2020 seperti Kualifikasi Tim Sepak Bola

Jika Tak Ada Koalisi, PKB Bakal Melangkah Sendirian di Pilkada Malang 2020

"Jujur, dari proporsional PKB memang N1. Toh PKB belum jelas sampai sekarang," ungkap Widodo.

Widodo mengakui jika PKB memiliki kursi lebih banyak dari Partai Golkar.

"Kami memahami kawan-kawan PKB ini kan kursinya lebih banyak, dan Golkar lebih sedikit. Tapi kan tidak hanya itu yang harus kami bicarakan. Ada banyak hal,” ungkap Widodo.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved