Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

HUT Arema ke 33

Harapan dan Permintaan Ovan Tobing saat HUT Arema ke-33 di Depan Wali Kota dan DPRD Kota Malang

Tokoh Arema dan Aremania, Ovan Tobing menyampaikan harapan, masukan, dan saran kepada legislatif dan eksekutif di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/RIFKI EDGAR
Ovan Tobing saat berpidato di hadapan anggota dewan dan Wali Kota Malang Sutiaji saat merayakan HUT Arema ke-33, Selasa (11/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Menjadi pengalaman yang luar biasa bagi Ovan Tobing yang merupakan tokoh Arema dan Aremania bisa berbicara di depan anggota DPRD dan Wali Kota Malang, Sutiaji pada Selasa (11/8/2020).

Perasaan tersebut dia sampaikan ketika dirinya bersama manajemen Arema FC diundang secara khusus menghadiri perayaan HUT Arema ke-33 di gedung paripurna DPRD Kota Malang.

Pria yang memiliki suara menggelegar tersebut mengaku baru kali ini sepanjang sejarah berdirinya Arema, dia diundang oleh Pemerintah Kota Malang.

Pada momen tersebut, dia memberikan harapan, masukan, dan saran kepada jajaran legislatif dan eksekutif di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

"Saya tidak menyangka, baru kali ini diundang secara resmi. Ternyata begini suasana berada di ruangan paripurna DPRD," ucapnya sembari mendapatkankan senyuman dan tepuk tangan dari para hadirin.

Dalam kesempatan itu, OT sapaan akrab Ovan Tobing, menceritakan secara singkat awal mula berdirinya klub kebanggaan Arek Malang (Arema) yang digagas oleh Brigadir Jenderal TNI Acub Zaenal.

HUT Arema ke-33, Manajemen Arema FC Dapat Hadiah Lukisan Singa dari Ketua DPRD dan Wali Kota Malang

Bak di Stadion Kanjuruhan, Yel-yel Aremania Bergema di Gedung Paripurna DPRD Kota Malang

Dia menceritakan, pada saat itu, pak Acub menginginkan adanya sebuah klub sepak bola yang berasal dari Kota Malang agar bisa bermain di kompetisi Galatama.

Hal itu setelah pak Acub terkesan dengan bentuk dukungan suporter bola di Kota Malang yang begitu antusias.

Meski pada saat itu, klub sepak bola di Kota Malang hanya ada nama Persema Malang.

"Dari situlah awal dari semuanya yang melahirkan klub Arema yang hingga detik ini masih bertahan dan eksis," ucapnya.

Melihat dari perjalanan Arema yang cukup panjang tersebut, OT meminta agar Arema dapat mendapatkan perlakuan yang layak dari Pemkot Malang.

Rayakan HUT Arema ke-33, ASN Pemkot Malang Ikuti Apel Pagi dengan Atribut Singo Edan

Seperti dapat mengelola Stadion Gajayana Malang, karena nama Arema besar di stadion yang berdiri sekitar tahun 1930 itu.

OT melihat, dulu Malang selain dikenal sebagai kota barometer musik rock juga dikenal sebagai kota yang melahirkan para olahragawan.

Oleh karenanya, perbaikan dari segi sarana dan insfratruktur perlu dilakukan oleh Pemkot Malang.

Terlebih lagi bisa menjadi sarana untuk pendidikan atlet usia dini untuk mengharumkan nama Kota Malang di kancah nasional dan internasional.

Cegah Suporter Aremania Masuki Kota Malang, Polsek Kedungkandang Lakukan Penyekatan

"Harapan kami Stadion Gajayana bisa dikelola Arema. Karena Arema tumbuh dan besar di Gajayana. Kami juga minta adanya pendidikan atlet sejak dini," ujarnya.

"Termasuk pembenahan lintasan atletik hingga sentel ban. Itu yang saya rasa perlu dilakukan. Mengingat Kota Malang merupakan kota para juara," tandasnya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved