Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hendak Kirim Paket Barang ke Surabaya, Seorang Kurir Justru Jadi Korban Maling Oknum Suporter

Kurir perusahaan pengiriman barang jadi korban maling oknum suporter saat hendak mengirim paket barang menuju ke Kota Surabaya.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Pipin Tri Anjani
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Lokasi kejadian pencurian isi mobil pengantaran barang yang dilakukan oleh oknum suporter. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seorang kurir perusahaan pengiriman barang jadi korban maling oknum suporter saat hendak mengirim paket barang menuju ke Kota Surabaya.

Dari informasi yang diperoleh TribunJatim.com, kejadian itu terjadi di Jalan Semeru, tepatnya di pertigaan dekat sebuah restoran siap saji.

Korban pencurian oknum suporter, Panca Ari (32) warga Kelurahan Purwoasri Kecamatan Singosari, mengatakan kejadian terjadi pada Selasa (11/8/2020) sekitar pukul 00.30.

Tragedi Pernikahan Bubar Paksa Gegara Adat, Pilu Nasib Korban Kebrutalan Ormas,Saksi: Kasihan Aparat

VIRAL Ayah Bantu Anak Hias Buket Uang, Tak Sadar Dibohongi Itu Kadonya, Lihat Ending Reaksi Ayah

"Saat itu saya sedang membawa mobil Daihatsu Grand Max tipe Blind Van dengan nopol B 9203 FCF. Di dalam mobil, terdapat karung berisi paket kiriman barang yang akan dikirim ke Surabaya," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Dirinya menerangkan bahwa pada saat kejadian, dirinya membawa 21 karung.

"Saya berangkat dari kantor di Jalan Galunggung, menuju ke Surabaya. Melintas di Jalan Semeru yang mengarah ke perempatan Rajabali. Dan setiap hari, saya selalu melewati jalur tersebut bila akan mengirim barang ke Surabaya," tambahnya.

Kebelet, Nikita Mirzani Nekat Pipis di Pinggir Jalan Tol, Direkam Temannya yang Tertawa

Namun mendadak pada saat melintas di jalan itu, dirinya bertemu dengan beberapa suporter Aremania yang sedang berjalan kaki menuju ke arah depan Stasiun Malang Kota untuk merayakan HUT Arema ke-33.

"Saya disuruh berhenti dan disuruh putar balik. Pada saat putar balik, mobil tiba tiba digedor dan dipukul pukul oleh mereka. Mereka juga langsung membuka paksa pintu belakang mobil," bebernya.

Dirinya yang mengetahui bahwa pintu belakang mobil dibuka paksa dan merasa terancam bahaya, langsung segera tancap gas kabur melarikan diri.

Dengan mencari jalur yang aman, akhirnya ia pun melanjutkan perjalanan ke Surabaya.

VIRAL Ijab Kabul Berujung Bencana, Rumah Mendadak Roboh, Pengantin Digotong, Ramai Tangis: Kelebihan

Sesampainya di Surabaya, dirinya pun menghitung kembali jumlah karung kiriman barang yang ada di dalam mobil.

"Ternyata karung kiriman barang berkurang satu. Sehingga dari total karung yang semestinya saya kirim berjumlah 21, hanya tinggal 20 karung. Padahal di setiap karungnya, berisi 40 paket kiriman barang," jujurnya.

Dirinya mengaku bahwa kejadian tersebut tidak akan dilaporkan kepada pihak kepolisian.

"Tidak saya laporkan, karena dicari pun pelakunya tidak akan mungkin ketemu karena kumpulan massa. Saya menunggu niat baik pelaku untuk mengembalikan. Agar saya tidak ganti rugi terlalu banyak ke kantor," pungkasnya.

Editor: Pipin Tri Anjani

Kesedihan Ibu di Lombok Digugat Anak Kandung karena Harta Warisan: Kecewa Tak Dapat Izin Bikin Dapur

HUT ke-75 Kemerdekaan RI, Pemkab Sumenep Batasi Peserta Upacara 17 Agustus Hanya 120 Orang

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved