Dana Alokasi Khusus Dikembalikan, Lima Ruas Jalan Vital di Tulungagung Jadi Diperbaiki

Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Lima ruas jalan di Tulungagung sempat terancam tak bisa diperbaiki, karena dananya diambil oleh pemerintah pusat.

Dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini digunakan untuk penanganan virus Corona ( Covid-19 ).

Namun kini dana itu dikembalikan ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung.

Perbaikan lima ruas jalan yang sudah direncanakan pun akan dieksekusi tahun ini.

Lima ruas jalan itu adalah Ngujang-Karangrejo, jalan utama Kecamatan Boyolangu-Kecamatan Campurdarat dan simpang empat Masjid Almuslimun Kelurahan Kepatihan, hingga Jembatan Ngujang 2.

Dua ruas lainnya adalah Desa Podorejo-Recobarong, serta simpang empat cuiri ke Kecamatan Pagerwojo.

• 1 Siswa Tulungagung Positif Covid-19, Dindikpora Masih Dukung Kunjungan Guru di Wilayah Sulit Sinyal

• JPU Kejari Tulungagung Banding Putusan Terdakwa Korupsi Bantuan Sapi Dinas Peternakan Jatim 2017

“Ruas Ngujang-Karangrejo ini yang banyak pengaduan. Sekarang sedang dikerjakan, mudah-mudahan bisa memperlancar,” ujar Kasi Perencanaan Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Wahyudiana, Selasa (11/8/2020).

Lanjutnya, saat DAK ditarik pemerintah pusat, pemkab menganggarkan perbaikan ruas Ngujang-Karangrejo dari APBD.

Namun karena keterbatasan anggaran, dana hanya cukup untuk setengah saja.

Kini setelah DAK dikembalikan, jalan ini akan diperbaiki hingga ke wilayah Karangrejo.

• Warga Tulungagung Berbondong-bondong Buka Tabungan Emas di Pegadaian, Tren Meningkat di Masa Pandemi

• Buk Brombong di Jalan Tulungagung-Kediri Lagi-lagi Picu Kecalakaan, Mobil Nyaris Nyemplung Sungai

“Harapannya bisa tuntas tahun ini dengan dua anggaran, DAK dan ABPD Kabupaten Tulungagung,” sambung Wahyudiana.

Bidang Bina Marga Dinas PUPR Tulungagung mendapatkan 25 paket pekerjaan dari APBD.

Dari 25 paket itu, 11 di antaranya sudah menerbitkan Surat Perintah Kerja (SPK).

Proyek itu menyebar di sejumlah daerah, antara lain di Pucanglaban dan di Plosokandang.