Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Madiun

Petani di Kota Madiun Manfaatkan Lahan Kosong untuk Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19

Pekarangan di Kota Madiun yang sebelumnya dibiarkan kosong tidak dimanfaatkan, ia ubah menjadi perekebunan hortikultura dengan metode polybag.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/RAHADIAN BAGUS
Proses pembibitan cabai di polybag yang dilakukan petani di Kota Madiun, Rabu (12/8/2020). 

Dia berharap, metode perkebunan menggunakan polybag yang ia terapkan dapat menginsipirasi warga di Kota Madiun, agar mau menjadi petani di kota. Sedangkan hasil panen dari perkebunannnya dapat memenuhi kebutuhan sayuran bagi warga di Kota Madiun.

Lahan pertanian produktif di Kota Madiun setiap tahun berkurang.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Muntoro Danardono, mengatakan, saat ini luas lahan pertanian produktif sekitar 898 hektare.

Setiap tahun, kata Muntoro Danardono, lahan pertanian di Kota Madiun berkurang atau mengalami penurunan sekitar satu persen akibat alih fungsi lahan.

“Saat ini lahan pertanian produktif di Kota Madiun hanya tinggal 898 hektare, akibat alih fungsi lahan untuk permukiman,” kata Muntoro Danardono.

Ia mengatakan, lahan pertanian produktif di Kota Madiun sebagian besar ditanami padi. Mayoritas lebih memilih menanam padi dibandingkan jenis tanaman hortikulutra.

“Mungkin karena persoalan iklim,” katanya.

UPDATE CORONA di Ponorogo Rabu 12 Agustus 2020, Lima Klaster Sembuh 100 Persen, Termasuk Gontor 2

Muntoro Danardono menambahkan, berkurangnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan dialami semua daerah perkotaan. Berbeda dengan daerah kabupaten yang bisa menambah luasan lahan pertanian dengan membuka hutan atau tegalan.

Ia mengatakan, beberapa inovasi seperti metode penanaman menggunakan polybag sudah dicoba namun kurang mendapat respons yang baik dari para warga di Kota Madiun.

“Sistem polybag itu memungkinkan sebenarnya. Tetapi persoalannya, misalnya ada dibantu (polybag) tidak diopeni, persoalannya warga kita tidak seperti petani yang sesungguhnya,” imbuhnya.

Hidupkan kembali lahan tidur di Kota Madiun untuk perkebunan

Tidak hanya padi, selama ini kebutuhan sayuran, buah, dan palawija warga Kota Madiun, dipenuhi kabupaten tetangga, seperti Magetan, Madiun, dan Ngawi.

Padahal, petani yang bermukim di Kota Madiun bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut jika lahan yang ada dimaksimalkan.

Untuk itu, Wali Kota Madiun Maidi, menghidupkan 30 hektare lahan tidur milik Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun untuk disulap menjadi lahan produktif perkebunan palawija, sayur, dan buah-buahan. Di antaranya, cabai, bawang merah, tomat, timun, terong, dan kacang panjang.

Kini, 10 hektare lahan tidur yang ditanami enam bulan lalu sudah panen. Sedangkan 20 hektare sisanya baru akan masuk tahap penanaman.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved