Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Grab Luncurkan #TerusUsaha Dengan 7 Program Solusi Digital Untuk UMKM Jatim

Aplikasi Grab meluncurkan program #TerusUsaha untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Yoni Iskandar
sri handi lestari/surya
Peluncuran program #TerusUsaha untuk digitalisasi UMKM Jatim yang digelar Grab secara zoom meeting, menghadirkan Tirza Reinata Munusami, Deputi Head of Public Affair Grab (kiri atas), Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak Elastianto (tengah atas), Halim Wijaya, Head of East Indonesia Grab Indonesia (kanan atas) dan Stella Kusumawardani, Economist, Tenggara Strategics (kanan bawah). 

Untuk yang terdampak itu, Emil menyebutkan bila akan ada bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM. Namun bantuannya khusus untuk usaha mikro.

"Di Jatim usaha mikro ada sekitar 8 sampai 9 juta. Kalaupun 1 juta yang dapat itu sudah bagus. Namun dengan adanya kolaborasi dengan platform, seperti Grab ini tentunya akan lebih banyak lagi yang mendapat bantuan dan bisa survive," ungkap Emil.

Dalam kesempatan itu, Grab juga mengumumkan hasil temuan dari Riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara yang mengungkapkan bahwa pekerja lepas dan UMKM yang didukung teknologi Grab berkontribusi sebesar Rp 8,9 triliun bagi perekonomian Surabaya pada tahun 2018.

Dan riset terbaru pada 2020, menunjukkan bahwa 23 persen responden mengaku bisa membuka lapangan pekerjaan bagi lebih banyak orang saat bisnisnya berkembang.

Hal itu menandakan bahwa digitalisasi menjadi sangat penting dalam membantu para UMKM untuk bangkit guna menjaga ketahanan ekonomi dan lapangan kerja, khususnya memasuki era new normal itu.

Stella Kusumawardani, Economist, Tenggara Strategics, mengungkapkan bahwa pertumbuhan sektor gig economy memiliki peran yang besar kepada ketahanan ekonomi.

“Dari hasil riset, terlihat sejumlah manfaat yang secara langsung dirasakan oleh sektor gig economy. Kami pun percaya bahwa platform teknologi seperti Grab dapat membantu pemulihan dan pertumbuhan kembali perekonomian yang terkena dampak negatif pandemi," ungkap Stella.

Pihaknya juga sudah melihat bukti bahwa gig economy mampu memberikan kontribusi yang besar pada 2019 lalu. Hal ini bisa terjadi jika masyarakat lebih memanfaatkan teknologi dan mulai bertransformasi digital dalam sebuah ekosistem yang baik.(Sri Handi Lestari/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved