Virus Corona di Kota Batu
Keran Pariwisata Dibuka, Kota Batu Targetkan Dua Juta Wisatawan Sampai Akhir Tahun 2020
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu menjelaskan, sejak keran pariwisata dibuka pada Juli, hingga saat ini ada 30 ribu wisatawan yang datang ke Kota Batu
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU - Wisatawan ke Kota Batu ditargetkan bisa mencapai 2 juta pengunjung hingga akhir tahun 2020 ini.
Target tersebut dinilai realistis di masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ).
Sebelumnya, Pemerintah Kota Batu menargetkan 7 juta wisatawan di awal 2020 lalu.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Sidiq menjelaskan, sejak keran pariwisata dibuka pada Juli lalu, hingga saat ini telah ada 30 ribu wisatawan yang datang ke Kota Batu.
Angkanya terus naik seiring semakin banyaknya tempat wisata di Kota Batu yang buka.
“Ya memang target kami, bisa sampai 50 persen dari pengunjung normal. Tapi memang masih perlu dilakukan dukungan lebih lanjut. Sektor wisata alam, cukup lumayan didatangi wisatawan. Sampai dengan sekarang, sejak dibuka Juli lalu, masih kisaran 30-an ribu, akan terus kami dorong untuk datang lebih banyak lagi. Kami harap minimal 2 juta sampai akhir tahun ini bisa tercapai,” ujarnya.
• Sempat Terhenti Akibat Pandemi Covid-19, Proyek Pemasangan Lampu Jalan di Kota Batu Dilanjutkan Lagi
Ketika hotel dan tempat wisata dibuka kembali, Pemkot Batu telah menyiapkan sarana dan prasarana termasuk edukasi protokol kesehatan.
Sejumlah promosi juga dilakukan untuk menarik wisatawan datang ke Kota Batu.
“Prinsipnya, kami kerja maksimal, bagaimana mempromosikan ke seluruh masyarakat, baik lokal maupun internasional. Kami tentu akan terbuka menerima wisatawan, harapan kami fasilitas di pariwisata bisa melayani maksimal sesuai protokol kesehatan,” terangnya.
Arief As Sidiq menerangkan, saat ini telah masuk masa pemulihan.
Masa pemulihan akan berlangsung sejak Juli hingga akhir tahun ini.
• 4 Warga Kota Batu Dirikan Tandur Pangan, Gerakan Wirausaha Sosial Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19
Sebelumnya, Kota Batu menjalani masa tanggap darurat sejak pertengahan Maret 2020. Semua hotel dan tujuan wisata tutup untuk menekan potensi penularan Covid-19.
“Pada saat pemulihan ini banyak hal dilakukan. Antara lain bagaimana menyiapkan dukungan terhadap pelaku usaha serta bantuan untuk memfasilitasi mereka. Kami adakan beberapa fasilitas untuk mendukung protokol kesehatan. Kami mendorong semaksimal mungkin upaya promosi untuk membantu memperkenalkan wisata Kota Batu, dan tidak kalah pentingnya, kami siapkan anggaran cukup besar,” katanya tanpa menyebutkan nominal anggaran yang disiapkan.
Dikatakan Arief As Sidiq, sektor pariwisata memang menjadi penopang perekonomian Kota Batu.