Virus Corona di Kota Batu
Keran Pariwisata Dibuka, Kota Batu Targetkan Dua Juta Wisatawan Sampai Akhir Tahun 2020
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu menjelaskan, sejak keran pariwisata dibuka pada Juli, hingga saat ini ada 30 ribu wisatawan yang datang ke Kota Batu
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Pada 2019 lalu, ia mengatakan kalau sektor pariwisata menyumbang lebih dari 60 persen untuk PAD.
• Pencium Jenazah Covid-19 Dipulangkan, 1 Anggota Keluarganya Dirawat di Rumah Isolasi Pemkot Malang
“Ada Rp 130 M dari sektor Pariwisata. Meskipun ini masa apandemi, namun kami coba-coba untuk terus menjaga ritme,” ujarnya.
Sementara itu, Public Relation & Manager Marketing Jatim Park Group, Titik S Ariyanto berharap dukungan pemerintah terhadap sektor pariwisata agar bisa membuat gairah wisata kembali pulih.
Dikatakannya, dunia pariwisata mengalami masa-masa sulit ketika pandemi melanda Kota Batu, umumnya Indonesia.
Titik menjelaskan, banyak pemesanan yang dibatalkan sehingga uang yang telah dibayarkan harus dikembalikan.
“Pembatalan itu terjadi dan uangnya harus kami kembalikan. Itu terjadi di awal-awal penutupan tempat wisata,” terangnya.
• SMPN 8 Kota Malang Mulai Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, Wali Kota Sutiaji Awasi: Harus Bawa Bekal
Namun kini dunia pariwisata mulai bisa bernafas setelah adanya kelonggaran-kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah. Meskipun begitu, protokol kesehatan harus tetap dilakukan di hotel maupun tujuan wisata.
Jumlah wisatawan juga dibatasi, hanya separuh dari kapasitas maksimal.
Namun dikatakan Titik, meskipun jumah wisatawan yang disarankan masuk hanya separuh, jumlah yang datang pun tak sampai separuhnya.
“Contohnya di Jatim Park 2, setelah ada pembatasan jumlahnya 1500 pengunjung, tapi kenyataannya tidak sampai 1500, ini jauh dari harapan kami. Apalagi semua tujuan wisata dibuka di Kota Batu. Kami harus pandai melakukan strategi pemasaran,” katanya.
Titik pun berharap kondisi lekas membaik dan pandemi segera berlalu.
• Covid-19 Hantam Perekonomian Kota Batu, Perubahan Anggaran Keuangan Diharap Jadi Titik Perbaikan
Dia mengatakan, bisnis pariwisata di Kota Batu harus tetap bergerak apapun tantangannya. Karena ada banyak orang yang dipekerjakan di sektor pariwisata.
“Kami sudah tutup terlalu lama, dan banyak sekali perut yang harus kami kasih makan. Kunci satu-satunya, harus mencoba melakukan bisnis ini apapun yang terjadi meski harus terseok-seok, namun tetap dengan protokol kesehatan. Dan ini harus ada pihak-pihak eksternal yang bisa memberikan pengawasan,” ujarnya.
Editor: Dwi Prastika