Fakta Memilukan di Balik Wasiat Soekarno, Istri Ketujuh Kuak Keaslian Soal Harta Tak Habis 7 Turunan
Ada fakta memilukan di balik munculnya surat wasiat yang pernah dibuat Soekarno kepada istri ketujuhnya, ternyata membongkar keaslian hartanya.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Ada fakta memilukan di balik wasiat dari Soekarno, Presiden Pertama Indonesia.
Akhirnya terkuak keaslian harta Soekarno dan keluarganya yang kerap dibicarakan publik.
Presiden Indonesia sering dikenal sebagai sosok yang memiliki kekuasaan, harta yang melimpah dan kehidupan penuh dilayani.
Saat Soekarno meninggal dunia beberapa tahun silam, banyak orang percaya bahwa Presiden satu ini meninggalkan harta melimpah untuk istri dan keturunannya.
Benarkah demikian? Pengakuan sang istri pun pernah viral dan menjadi perbincangan.
• 15 Kutipan Bersejarah yang Dilontarkan Soekarno, Kobarkan Semangat Kemerdekaan untuk HUT RI ke-75
Dikutip TribunJatim.com dari Suar.ID, istri ketujuh Soekarno berikan pengakuannya soal kekayaan sang Presiden.
Soekarno dipercaya telah menuliskan petunjuk harta karunnya dalam surat wasiat.
Hal ini pun pernah disampaikan oleh istri ketujuh Soekarno, Yurike Sanger.

Yurike Sanger sempat membocorkan kebenaran isu surat wasiat Bung Karno soal harta warisan miliaran yang berada Swiss dan Manado.
Yurike Sanger yang merupakan salah satu dari istri Soekarno itu mengaku sempat mendapat salinan surat wasiat harta karun Soekarno.
Pertama kali Yurike Sanger bertemu dengan Presiden Soekarno pada 1963.
Kala itu Yurike yang masih berstatus pelajar menjadi salah satu anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika pada acara Kenegaraan.
• Soekarno Nyaris Kehilangan Nyawa Saat Salat Idul Adha, Dibidik Sniper NII, Meleset karena Bayangan
Pada 6 Agustus 1964, Soekarno dan Yurike Sanger menikah secara Islam di rumah Yurike.
Kondisi Soekarno pada 1967 yang secara de facto dimakzulkan sebagai presiden, berdampak pada kehidupan rumah tangga mereka.
Soekarno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike meminta cerai.