We The Health: Ancaman DBD di Tengah Covid-19, Dr Dominicus Husada Sayangkan 'Hoax Virus Dengue'
Lifepack dan Jovee kembali menggelar web seminar We The Health angkat topik Demam Berdarah Dengeu di tengah Covid-19, berasama dr Dominicus Husada.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Lifepack, apotek online khusus penderita penyakit kronis bersama dengan Jovee, aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen secara personal kembali menghadirkan web seminar (webinar) We The Health, Sabtu (22/8/2020).
Tema webinar yang diangkat adalah Demam Berdarah Dengeu (DBD).
Sebab, saat masyarakat fokus pada virus Corona ( Covid-19 ), ternyata DBD juga sedang mengintai.
Sehingga, perlu kewaspadaan juga terhadap penyakit ini.
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr Dominicus Husada, hingga saat ini masih banyak berita palsu atau hoax mengenai virus dengue. Salah satunya adalah penyebutan nama.
"Sebenarnya yang betul adalah infeksi Virus Dengue bukan demam berdarah," terangnya.
Demam Berdarah Dengeu masih tergolong dalam penyakit yang membahayakan, bahkan bisa menghilangkan nyawa seseorang.
Menurut dr Dominicius, ada empat unsur yang membuat penyakit ini bisa menular ke banyak orang yakni, virus dengue, nyamuk Aedes Aegypti, manusia, dan lingkungan sekitar.
Untuk mencegah terkena DBD, perlu bagi masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar mereka tinggal.
"Namun membersihkan lingkungan dan rumah saja tidak cukup. Harus ada upaya pencegahan lain agar nyamuk tidak berkembang biak di rumah seperti, memakai obat nyamuk, lotion anti nyamuk, dan lain sebagainya," jelas dr Dominicius.
Nutrisionist Jovee Kelvin Halim menambahkan, agar terhindar dari penyakit, ada beberapa cara untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan kita sehari-hari.
Selain dengan menjaga jarak dan menjaga kesehatan lingkungan, kita juga perlu menjaga tubuh dari dalam.
“Penting sekali untuk mengonsumsi makanan beragam dan seimbang. Makanan dengan sayur, buah, serta protein dan lemak yang mampu mencukupi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Beberapa nutrisi seperti vitamin B, C, D, zink, protein, dan zat besi sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan mengoptimalkan sistem imun tubuh. Selain itu, pastikan juga makanan yang Anda makan atau masak dalam keadaan matang dan bersih agar tidak ada kuman atau bakteri yang mudah hinggap dalam makanan. Kita dianjurkan mengonsumsi sayur dan buah minimal sebanyak 4-5 porsi sehari.” Ujar Kelvin.
Dokter Dominicius mengingatkan, bahwa gejala-gejala yang menyerang tiap orang biasanya berbeda-beda seperti, tidak semua bercak merah menjadi tanda DBD.
"Yang patut diperhatikan adalah gejala panas. Biasanya panas menurun dalam DBD belum tentu menandakan membaik. Bisa saja berbahaya," tuturnya.
Jika panas menurun tapi ditandai dengan kondisi melemah, harus segera berobat agar mendapat tindakan dari dokter.
Di tengah kondisi pandemi saat ini, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mendapatkan akses layanan kesehatan, karena Lifepack hadir sebagai solusi untuk pemenuhan kebutuhan obat harian, mingguan, atau bulanan Anda.
Masyarakat dapat langsung mengunduh aplikasi Lifepack dan bisa langsung berkonsultasi dengan dokter secara gratis.
Namun, bagi yang sudah memiliki resep, bisa langsung mengunggah resepnya ke aplikasi Lifepack dan Anda akan mendapatkan layanan pemesanan obat dengan gratis ongkir ke seluruh wilayah Indonesia sampai bulan Agustus 2020 ini.