Eks Pasien Covid 19 Ponorogo Dipulangkan
BREAKING NEWS: Eks Pasien Covid-19 Ponorogo Dipulangkan dalam Kondisi Buruk, Warga Geruduk Puskesmas
Warga menggeruduk Puskesmas Sampung karena kecewa lantaran seorang eks-pasien Covid-19 dipulangkan dari perawatan justru dalam kondisi lebih buruk.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Puluhan warga Dukuh Janti, Ngelurup, Kecamatan Sampung, Ponorogo, menggeruduk Puskesmas Sampung, Senin (24/8/2020).
Sejumlah warga menggeruduk Puskesmas Sampung karena kecewa lantaran seorang warga eks-pasien Covid-19 berinisial DH (48) yang dipulangkan dari perawatan justru dalam kondisi yang lebih buruk.
Lengkap dengan spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan, kurang lebih 25 warga mendatangi kantor desa setempat, lalu mendatangi puskesmas.
Kordinator aksi, Ridwan menjelaskan, pada 14 Agustus lalu DH divonis positif Covid-19 lalu menjalani perawatan selama 10 hari di salah satu rumah sakit swasta di Ponorogo.
Pada Minggu (23/8/2020) malam, DH dipulangkan setelah dinyatakan negatif virus Corona berdasarkan 3 kali hasil tes swab.
• Warung Milik Pejabat BPBD Ponorogo Diacak-acak Maling, Terungkap Cara Beraksi Pelaku
• Ancang-ancang Sekolah Masuk, Wali Kota Malang Wajibkan Guru Lakukan Rapid Test dan Tes Swab Covid-19
Ironisnya, saat pemulangan, ibu satu anak ini kondisinya justru memburuk, padahal saat dijemput dari rumah oleh Satgas Covid-19 untuk menjalani perawatan, kondisi DH sehat.
"Jadi dia ini berangkatnya sehat, tapi sekarang justru sakit dan tidak bisa berjalan sendiri. Kondisi seperti ini kok dibawa pulang, padahal sudah di rumah sakit," kata Ridwan.
Terlebih lagi, proses pemulangan DH juga tanpa sepengatahuan pihak keluarga terlebih dahulu.
Keluarga diberi informasi saat pasien sudah dalam perjalanan pulang, bukannya saat di rumah sakit menjelang pulang.
• Keseruan Difabel Ponorogo Gelar Lomba Kemerdekaan, Berharap Atlet Paralympic Lebih Diperhatikan
• Modus Ajak Nonton Film Dewasa, Ayah di Ponorogo Setubuhi Anak Tirinya yang Masih di Bawah Umur
"Kalau tahu sejak awal kan bisa mengambil tindakan cepat melihat kondisinya seperti ini," tambahnya.
Dengan kondisi DH yang demikian, pihaknya meminta Satgas Covid-19 Desa Ngelurup dan Puskesmas Sampung selaku Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan bertanggung jawab.
Termasuk transparansi hasil tes swab dari litbangkes yang hingga kini tidak ditunjukkan kepada keluarga dan pasien.
Di tempat terpisah, Kepala Puskesmas Sampung, Suprijanto mengakui terjadi kesalahan teknis dalam kasus ini.
Ia juga mengira pasien DH dalam kondisi sehat, sehingga bisa dipulangkan.
• Kebakaran Hutan dan Lahan di Ponorogo, 12 Personel Meluncur untuk Melakukan Pemadaman dan Pendataan
• Masih Pandemi Covid-19, Larung Sesaji 1 Suro di Telaga Ngebel Ponorogo Terapkan Protokol Kesehatan