Puncak Musim Kemarau Diprediksi September, BPBD Sampang Imbau Waspadai Bencana Selain Kekeringan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang memprediksi puncak musim kemarau jatuh pada bulan September 2020.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang memprediksi puncak musim kemarau jatuh pada bulan September 2020.
Namun, Kepala BPBD Sampang Anang Djoenaidi meminta kepada masyarakat tidak hanya memperhatikan bencana kekeringan saja.
Pasalnya, pada musim kemarau ini, apalagi di puncaknya, bencana lainnya juga berpotensi terjadi, seperti halnya kebakaran.
Maka dari itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar selalu hati-hati terlebih, saat membakar sampah di pekarangan rumah.
• Akhirnya Calon Mantu Idaman Umi Kalsum Bocor, Sosok Jauh Bukan Artis, Ayu Ting Ting Siap Dipinang?
• Tergantung di Dapur Bertahun-tahun, Benda Lusuh ini Dihargai Rp373 M, Pemilik Syok, Lihat Wujudnya
Sebab, pada tahun sebelumnya beberapa kasus kebakaran lahan disebabkan oleh bakar-bakar sampah.
"Jadi bila hendak membakar sampah diusahakan cari tempat yang jauh dari rumah, serta ditunggu sampai api padam," ujarnya kepada TribunMadura.com (grup TribunJatim.com), Senin (24/8/2020).
Anang Djoenaidi menambahkan, selain selalu waspada pada kebakaran, masyarakat juga diharapkap berhati-hati dengan bencana alam lainnya, seperti angin puting beliung.
• Kisah Hijrah I Gede Swadaya, Preman Sakti di Kuta, Hidayah Dengar Adzan, Jadi Peruqyah: Ikhlas
"Bencana angin puting beliung berpotensi terjadi di lima wilayah kecamatan yakni, Pengarengan, Camplong, Sreseh, Robatal, dan Kedungdung," tuturnya.
Bahkan, bencana angin puting beliung juga berpotensi terjadi di laut sehingga, bagi para nelayan di Kabupaten Sampang agar selalu berhati-hati dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Sebelum mencari ikan di usahakan melihat cuaca terlebih dahulu," pungkasnya.
Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Pipin Tri Anjani
• VIRAL Video Jeritan Aneh Siksa Alam Kubur, Kebenaran Dikuak Anak Penggali Makam: Ayah Sampai Marah