Virus Corona di Kediri
Pembelajaran Online selama Pandemi Covid-19 Membuat Guru dan Orangtua Siswa di Kota Kediri Stres
Ulul Hadi meminta tanggapan dari sejumlah wali murid, guru, dan siswa dari semua tingkatan sekolah terkait pembelajaran online selama pandemi Covid-19
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
Mereka mau tidak mau harus menggunakan teknologi pembelajaran berbasis aplikasi untuk memudahkan siswa dalam menerima pengajaran.
• Razia Malam Kota Kediri, 7 Pasangan Bukan Suami Istri di Kamar Kos Dikeler ke Kantor Satpol-PP
• Sanksi Warga Tulungagung yang Ketahuan Tak Pakai Masker, Menghafal Pancasila sampai Kerja Sosial
Misalnya harus menggunakan video dan audio untuk menerangkan pelajaran, atau membuat power point atau dalam bentuk format lainnya.
Bagi guru yang idealis, punya banyak waktu luang dan menguasai teknologi mungkin justru jadi tantangan dan tidak ada masalah. Namun masalahnya bagi guru yang sudah lanjut usia, yang sudah mau pensiun serta gagap teknologi, apakah mereka mau belajar.
"Alasan stres di masa pandemi dialami guru karena mereka harus stand by membawa dan melihat ponsel. Setiap ada siswa yang bertanya tentang pelajaran mereka harus menjawab satu per satu via japri," jelasnya.
Terlebih bila guru tersebut menjadi wali kelas. Selain mengurusi pelajarannya sendiri, masih mengkoordinir pelajaran guru lainnya.
• Dirujuk Kembali ke RS karena Kondisi Belum Pulih, Eks Pasien Covid-19 di Ponorogo Minta Pulang
• UPDATE CORONA di Kota Madiun Senin 24 Agustus, Tambah 2 Kasus, Jumlah Pasien Positif Tembus 64 Orang
Persoalan juga muncul ketika sistem pembelajaran online diberlakukan untuk siswa–siswa inklusi atau berkebutuhan khusus.
"Kebutuhan pendampingan belajar mereka harus intens dan lebih," ungkapnya.
Editor: Dwi Prastika