Ritual Budaya Gerebek Suro Di Desa Sumbermujur Lumajang Tetap Digelar Dengan Pembatasan
Kelompok sadar wisata (pokdarwis) Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro,Lumajang, yang tergabung dalam Heppiii Community menggelar Gerebek Suro
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Yoni Iskandar
SURYATRAVEL.COM, LUMAJANG - Kelompok sadar wisata (pokdarwis) Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang tergabung dalam Heppiii Community menggelar Gerebek Suro tahun ini.
Bedanya prosesi ritual budaya ini dipersingkat dan semua peserta harus mengikuti standar protokol pencegahan Covid-19.
"Gerebek Suro ini agenda tahunan dan acara wajib Desa Sumber Mujur sebagai bagian dari pelestarian adat dan budaya,’ kata Rudi Mulyono, Bendahara Pokdakwis yang juga Kepala Dusun Umbul Sari, Desa Sumber Mujur, Selasa (25/08/2020).
Sebagai upaya pencegahan Covid-19, kata Rudi semua pengunjung wajib memakai masker dan pihaknya menyiapkan hand sanitizer.
Mengingat risiko Covid-19 yang masih tinggi, tahun ini kegiatan Gerebek Suro dipangkas. Seperti arak-arakan hanya menempuh jarak sekitar 300 meter, berbeda dibanding sebelumnya sejauh 1,5 kilometer.
• Ari Lasso Bakal Konser di Pasuruan 12 September 2020, Pemprov Jatim Siapkan Protokol Covid-19 Ketat
• Rumah di Lamongan Dirusak Sosok Misterius Saat Dini Hari, Polisi Ungkap Fakta dan Periksa 5 Saksi
• Perlakuan Haru Irwan Mussry ke Dul Jaelani, Ucapan Ultah Paling Beda Damai, Kado Satu Gepok Uang
Selanjutnya pelengkap prosesi gunung-gunungan yang berisi hasil bumi seperti padi, jagung, ubi-ubian, dan lainnya juga hanya berjumlah tujuh gunungan.
Sebagai perbandingan tahun lalu sebanyak 25 gunungan. Hal yang sama juga diberlakukan untuk tarian, jika sebelumnya ada banyak grup, maka tahun ini hanya ada satu grup.
"Pemerintahan desa dan aparatnya dilibatkan dalam kegiatan ini, seperti teman-teman pokdarwis dan satgas keamanan desa. Kami ingin prosesi tetap jalan dengan hikmat dan penuh makna," imbuhnya.
Dengan waktu yang dipersingkat, kegiatan Gerebek Suro di Desa Sumber Mujur hanya berlangsung 1,5 jam, mulai pukul 09.30 WIB sampai pukul 11.00 WIB.
"Kegiatan Gerebek Suro di desa wisata ini juga bagian dari menjaga alam, seperti menjaga sumber air, menjaga hutan bambu, menjaga satwa, semua itu ada di obyek wisata hutan bambu Sumber Mujur," ungkap Rudi yang dusunnya tergabung dalam Heppiii Community.
Pembina Desa Heppiii Community Lumajang Miftachul Arif mengapresiasi apa yang dilakukan Pokdarwis Sumber Mujur. Selain masih tetap mempertahankan kearifan lokal dengan tetap menggelar Gerebek Suro secara sederhana, yang cukup penting juga adalah penerapan protokol pencegahan penularan Covid-19.
Terlebih ada petugas khusus dari desa yang mengawasi pengunjung untuk tetap memakai protokol pencegahan Covid-19. Pihak desa sebelumnya juga tidak mengundang pengunjung di luar desa seperti tahun sebelumnya yang bahkan membuat banner dan disebar di pusat keramaian.(wiwit purwanto/Tribunjatim)