Kenali Hipertensi 'The Silent Killer', Penyebab Kematian Utama di Dunia: Sering Muncul Tanpa Gejala
Kenali hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dijuluki sebagai The Silent Killer. Penyebab kematian utama di dunia: sering muncul tanpa gejala.
TRIBUNJATIM.COM - Hipertensi atau tekanan darah tinggi telah banyak diketahui oleh masyarakat.
Tapi tahukah kamu? hipertensi merupakan penyebab utama kematian di dunia.
Yang lebih mengerikan lagi, terkadang hipertensi datang tanpa gejala, sehingga sering dijuluki The Silent Killer atau sang pembunuh dalam sunyi.
Apa penyebabnya dan bagaimana cara mencegahnya?
Berikut beberapa informasi mengenai hipertensi yang telah dirangkum oleh Tim Lifepack.
Apa Itu Hipertensi?
Hipertensi yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi di mana pembuluh darah terus-menerus meningkatkan tekanan.
Tekanan darah dihasilkan oleh darah yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri) karena dipompa oleh jantung.
Sehingga setiap kali jantung berdetak dan memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, jantung akan kesulitan memompa darah akibat tingginya tekanan. Semakin tinggi tekanan, maka semakin sulit jantung memompa.
Menurut WHO, tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120 mmHg/80 mmHg. Ketika tekanan darah sama dengan atau di atas 140 mmHg/90 mmHg, maka tekanan darah dapat dikatakan tinggi.

Bahaya Hipertensi
Menurut WHO, 1 dari 4 laki-laki dan 1 dari 5 wanita, serta lebih dari satu milyar orang mengalami hipertensi.
Namun kebanyakan hipertensi datang tanpa gejala. Seandainya bergejala pun, terkadang penderitanya tidak menyadarinya.
Pada umumnya gejala yang ditimbulkan hipertensi adalah sakit kepala, sesak napas, pusing, sakit dada, jantung berdebar, dan hidung berdarah. Jika gejala-gejala tersebut diabaikan dapat berbahaya.
Hipertensi dapat menjadi silent killer atau pembunuh diam-diam jika tidak segera diobati.
Selain itu tekanan berlebihan pada pembuluh darah dapat mengeraskan pembuluh darah, mengurangi aliran darah dan oksigen ke jantung.
Tekanan yang meningkat dan aliran darah yang berkurang dapat menyebabkan:
1. Nyeri dada atau disebut angina.
2. Serangan jantung, yang terjadi ketika suplai darah ke jantung tersumbat dan sel-sel otot jantung mati karena kekurangan oksigen. Semakin lama aliran darah tersumbat, semakin besar kerusakan pada jantung.
3. Gagal jantung, yang terjadi ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah dan oksigen ke organ tubuh vital lainnya.
4. Detak jantung tidak teratur yang dapat menyebabkan kematian mendadak.
5. Hipertensi juga dapat menyumbat arteri yang memasok darah dan oksigen ke otak sehingga menyebabkan stroke.
Faktor Risiko Hipertensi
Faktor risiko hipertensi cenderung sama dengan faktor risiko stroke, yaitu terbagi menjadi faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah.
Menurut WHO, faktor risiko yang tidak dapat diubah adalah riwayat keluarga dengan hipertensi, usia diatas 65 tahun, diabetes dan penyakit ginjal.
Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah adalah diet yang tidak sehat seperti konsumsi garam berlebih, diet tinggi lemak jenuh dan lemak trans, serta kurangnya asupan serat. Selain itu obesitas, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol juga menjadi faktor risiko hipertensi.
Beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mencegah hipertensi adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, melakukan aktivitas fisik, hindari merokok, dan konsumsi alkohol secara berlebihan. Selain itu melakukan pengecekan tekanan darah secara berkala juga dapat membantu kamu untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
Berikut adalah beberapa informasi mengenai hipertensi. Jika kamu ingin berkonsultasi dengan dokter mengenai kesehatan lebih lanjut, kamu dapat mengunduh Lifepack di Google Play Store dan App Store, serta dapatkan obat-obatan yang kamu butuhkan dengan mudah dan tanpa antri.
Sedangkan untuk tahu lebih banyak soal hipertensi, bisa mengikuti webinar yang mengusung tema "We The Health Series - FIGHT HYPERTENSION 'The Silent Killer'! yang digelar Jumat, 28 Agustus 2020, mulai pukul 09.30 - 10.45 WIB.
Webinar gratis untuk umum ini menghadirkan dua narasumber, yakni dr Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, FINASIM (Presiden Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia) dan Natali Ardianto (CEO Lifepack dan Jovee).
Untuk pendaftarannya, silahkan klik link berikut: http://bit.ly/hipregis
Sumber :
World Health Organization
Ditulis oleh:
Nada Karisma