Virus Corona di Malang
Sosialisasi Masker di Bunulrejo Kota Malang, Warga Tak Bermasker Wajib Bawa Satu Pot Tanaman
Di dalam surat pernyataan tertulis, untuk menebus KTP, warga Kota Malang yang tidak bermasker diminta untuk membawa satu buah pot/polybag tanaman.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Cara unik dilakukan oleh perangkat lurah di Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, saat melakukan sosialisasi penggunaan masker pada Kamis (27/8/2020).
Masyarakat yang tidak bermasker diminta untuk menyerahkan Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) sekaligus diharuskan untuk mengisi data diri di dalam sebuah surat pernyataan pelanggaran.
Di dalam surat pernyataan itu tertulis, untuk menebus KTP tersebut warga yang tidak bermasker diminta untuk membawa satu buah pot/polybag tanaman bermanfaat.
Hal tersebut dilakukan, agar memberikan efek jera kepada masyarakat yang tidak bermasker.
Sekaligus sebagai bentuk sosialisasi atas Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 dan Perwali Nomor 30 Tahun 2020.
"Memang konsep kami 'nebus'. KTP warga tidak bermasker dalam waktu 1x24 jam kami sita. Dan mereka menebusnya harus membawa satu buah pot berisi tanaman bermanfaat," ucap Lurah Bunulrejo, Yuke Siswanti kepada TribunJatim.com, Kamis (27/8/2020).
• Pemkot Batu akan Percepat Belanja Daerah untuk Memperbaiki Kondisi Perekonomian
• Persentase Komorbid Penyebab Kematian Pasien Covid-19, Tertinggi di Malang: Bukan Penyakit Jantung
Yuke Siswanti mengatakan, sudah dari dulu, sebelum Kota Malang menerapkan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) dan PSBB lokal di wilayahnya, pihaknya bersama Linmas dan TNI/Polri melakukan razia warga tidak bermasker.
Hal tersebut dilakukan, karena Kelurahan Bunulrejo menjadi Kelurahan dengan tingkat kasus Covid-19 tertinggi di Kota Malang.
Untuk itu, berbagai macam upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Bunulrejo terus dilakukan, baik oleh warga maupun dari perangkat kelurahan.
Salah satunya dengan melakukan operasi masker bagi warga yang melintasi daerah Bunulrejo Kota Malang.
• Pemkot Rencanakan Bangun Coworking Space di Pasar Besar Batu, Mewadahi Anak Muda yang Mau Bekerja
• Banyak Warga Keluhkan Fasilitas Rusak, Pemkot Malang Ingatkan Developer Serahkan PSU Fasum-Fasos
"Sebenarnya banner imbauan itu sudah banyak kami pasang. Tapi itu tidak efektif. Ya kami harus turun langsung ke jalan. Karena ini juga bentuk kasih sayang kami ke warga kami," ucapnya.
Selain itu, tanaman yang dibawa oleh warga tidak bermasker tersebut nantinya akan dikumpulkan di Kantor Kelurahan Bunulrejo.
Tanaman tersebut akan ditata sesuai dengan domisili si pelanggar. Baik itu warga di Kelurahan Bunulrejo, maupun warga lain dari Kota Malang ataupun luar Kota Malang.
Setelah itu, Yuke akan memberikan kembali tanaman tersebut ke masing-masing perangkat daerah setempat.
Agar perangkat daerah setempat bisa mengetahui, bahwa ada warganya yang tidak bermasker dan tidak menerapkan protokol kesehatan.
• Balai Kota Among Tani Kota Batu Dibuka, Pelayanan Tatap Muka Kembali Dilakukan
• 130.930 Pekerja di Malang Raya Bakal Dapat Bantuan Langsung Tunai dari Pemerintah Pusat
"Misalkan ada warga di RW 01 Bunulrejo, ya nanti akan kami kembalikan ke pak RW-nya. Begitu juga dari luar daerah Bunulrejo, akan kami kembalikan juga. Agar kita semua ini sama-sama saling menjaga dan mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.
Saat ini, sudah ada 15 tanaman yang berada di Kantor Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang.
Tanaman tersebut merupakan tanaman bermanfaat seperti bayam, seledri, dan sayur-sayuran lainnya.
Yuke berharap, sosialisasi masker di wilayahnya ini bisa memberikan hasil yang efektif agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi sosialisasi masker terus akan kami gencarkan dan sifatnya mendadak. Dari hasil operasi sementara, kebanyakan warga yang tidak bermasker bukan dari wilayah kami yang kebetulan melewati daerah kami," tandasnya.
Editor: Dwi Prastika