Komisi D DPRD Jatim Minta Pemrov Tambah Anggaran Palang Pintu Perlintasan Kereta Api
Komisi D DPRD Jatim menyorot anggaran pengadaan palang pintu kereta api di Jawa Timur dalam pembahasan P-APBD Jatim 2020
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi D DPRD Jatim menyorot anggaran pengadaan palang pintu kereta api di Jawa Timur dalam pembahasan P-APBD Jatim 2020. Komisi yang membidangi pembangunan ini menyebut angka pengadaan terlampau kecil.
Anggota Komisi D DPRD Jatim, Hidayat, menjelaskan bahwa jumlah perlintasan sebidang kereta api di Jatim mencapai 1500 titik. Dari jumlah tersebut, 20 persen di antaranya (300 lokasi) belum dilengkapi palang pintu.
"Jumlah tersebut cukup besar. Risikonya, menimbulkan korban jiwa," kata Hidayat saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (30/8/2020).
Pekerjaan rumah yang cukup besar tersebut ternyata berbanding terbalik dengan anggaran yang disiapkan Pemrov Jatim. Sebab, untuk memasang palang rel kereta api, Pemrov hanya menganggarkan Rp500 juta saja yang dialokasikan melalui Dinas Perhubungan Jawa Timur.
Padahal, dalam rencana penganggaran, tiap palang membutuhkan Rp100 juta.
"Praktis, anggaran ini hanya mampu menyelesaikan 5 titik dari total 300 titik. Masa untuk menyelesaikan masalah seperti ini saja butuh 60 tahun?," sindir politisi asal Mojokerto kepada TribunJatim.com.
• Simpan Sabu-sabu, PNS Sumenep Dicokok Polisi, Barang Bukti Ditemukan di Celana
• Kunjungi Riau, LaNyalla Kenalkan Tagline DPD RI ‘Dari Daerah Untuk Indonesia’
• Ayam Bakar Pak D di Surabaya Gelar Lomba Makan Super Pedas Untuk Semarakkan HUT RI Ke-75
Komisi D mengingatkan bahwa masalah perlintasan sebidang KA tanpa palang pintu juga kerap menjadi penyebab kecelakaan. Anggota Fraksi Gerindra ini juga mengingatkan bahwa kecelakaan dengan kereta api bukan semata kesalahan pengguna jalan, namun juga menjadi tanggungjawab pemerintah.
Hidayat pun berharap persoalan perlintasan sebidang KA bisa secepatnya diselesaikan. Mengingat, jalur dan rute kereta api kedepan akan semakin banyak dengan adanya doubel rel dan kereta cepat.
"Pemprov Jatim juga pernah mewacanakan akan membuka jalur Gerbangkertasusila untuk komuter beberapa tahun ke depan. Tentu pekerjaan rumah ini akan semakin menumpuk," pungkas Hidayat. (bob/Tribunjatim.com)