Optimalkan Pengawasan Aliran Kepercayaan, Kejaksaan Gandeng Tokoh Agama di Situbondo

 TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Untuk mengoptimalkan pengawasan aliran kepercayaan di wilayah Kabupaten Situbondo, Kejaksaan Negeri Situbondo mengandeng sejumlah tokoh agama yang tergabung Farum Komunikasi Umat Beragama ( FKUB).

Salah satunya untuk menjaga stabilitas keamanan dsn ketertiban umum dalam pelaksanaan pilkada 2020

Turut hadir dalam acara tersebut, Kerua Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Situbondo, Kiai Syiaful Muhyi.

Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Situbondo, Bebri mengatakan, rapat koordinasi dalam pengawasan aliran keagamaan ini rutin digelar setiap tahunnya.

Tujuannya, kata Bebri, untuk melihat perkembagan aliran kepercayaan keagamaan yang ada di Kabupaten Situbondo.

"Khususnya adakah aliran keagamaan yang bertentangan dengan ediologi kita, yakni Pancasila," kata Bebri usai rapat koordinasi di aula Kejaksaan Negeri Situbondo kepada TribunJatim.com.

• Warga Irak Diduga Menganiaya Warga Bondowoso di Jember, Ada Banyak Luka Tusuk

• Tuban Zona Merah Covid-19, Pemkab Bakal Terapkan Jam Malam, Segala Aktivitas Tutup Pukul 21.00 WIB

• Heboh KTP Warga Kabupaten Mojokerto Dalam Video di Markas ISIS Yaman Yang Viral Medsos

Sejuah ini, lanjut Bebri, di Kabupaten Situbondo ini belum ada aliran yang bertentangan dengan edioligi Pancasilan.

"Kita juga meminta teman teman yang masuk dalam pengawasan aliran kepercayaan untuk aktif memberikan informasi terkait data data yang berhubungan dengan aliran kepercayaan yang bertentangan dengan ediologi negara kita dan menimbulkan kinflik dimasyarakar," jelasnya kepada TribunJatim.com.

Bebri tidak membantag jika di Kabupaten Situbondo aliran keprcayaan itu ada.

"Untuk pngawasanya kita berkoordinasi dengan intelejen di Kodim dan Polres serta Kesbangpol, FKUB dab MUI," pungkasnya. (izi/TribunJatim)