Niat Kunjungi & Beri Dukungan Moral ke Keluarga yang Kena Covid-19, 9 Orang Ponorogo Malah Tertular
Inilah kisan 9 orang di Ponorogo yang tertular Covid-19. Mereka tertular saat mengunjungi keluarganya yang juga positif Covid-19.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Inilah kisah 9 orang di Ponorogo yang tertular Covid-19.
Mereka tertular saat mengunjungi keluarganya yang juga positif Covid-19.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni ungkap kronologinya!
Kasus virus Corona ( Covid-19 ) di Ponorogo kembali bertambah.
Pada Jumat (4/9/2020) Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengumumkan adanya 16 pasien positif Covid-19 baru.
• Tempat Biliar di Kediri Nekat Buka di Tengah Pandemi Covid-19, Lihat Nasibnya Saat Satpol PP Tiba
Sebanyak 9 dari 16 pasien tersebut tertular dari satu pasien yaitu pasien nomor 263.
Kasus nomor 263 adalah seorang Laki-laki umur 50 tahun asal kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo.
Tanggal 14 Agustus, pasien tersebut pulang dari Jakarta dan mengalami gejala sesak nafas dan batuk selama lima hari.
Hasil ronsennya menunjukkan adanya pneumonia bilateral.
"Setelah pasien kasus nomor 263 dinyatakan sakit, alih-alih menerapkan isolasi mandiri dengan baik, keluarganya dari wilayah lain justru mendatangi rumah pasien dan berkumpul di rumah tersebut dengan dalih memberi dukungan moril, sehingga kontak erat dengan anggota keluarga yang lain," jelas Ipong.
Sehingga dari satu pasien yang sakit tersebut menularkan ke sembilan keluarga yang lain.
Hal tersebut, menurut Ipong tidak akan terjadi jika protokol isolasi mandiri dapat diterapkan dengan disiplin.
"Jika ada keluarga yang sakit, dukungan yang paling tepat adalah mendoakan dari jauh. Kalaupun harus datang, tentunya seperlunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," lanjutnya.
Pada hari yang sama, Ipong juga mengumumkan adanya tambahan 14 pasien yang dinyatakan sembuh.
Dengan tambahan data tersebut, di Ponorogo terdapat total 292 kasus positif Covid-19.
240 diantaranya dinyatakan sembuh, 9 pasien meninggal dunia, dan 43 pasien sedang menjalani perawatan atau isolasi.
Lebih lanjut, Ipong menjelaskan, per tanggal 30 Agustus 2020, Kabupaten Ponorogo bersama 24 kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur dinyatakan sebagai daerah dengan resiko sedang atau zona oranye penyebaran covid-19.
Sementara 9 kabupaten/kota termasuk resiko tinggi dan 4 kab/kota termasuk resiko rendah.
"Hal ini menggambarkan bahwa betapa pandemi ini masih berlangsung, Corona masih ada hanya menunggu kita lengah," kata Ipong.
Untuk itu, Ipong mengimbau agar masyarakat tetap selalu mematuhi protokol kesehatan, mulai disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan, hingga selalu menjaga jarak atau physical distancing.