Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

BBKSDA Jawa Timur Bawa Temuan Tengkorak Diduga Harimau Jawa di Malang untuk Diteliti

Temuan tengkorak diduga Harimau Jawa di Kota Malang telah dibawa oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur untuk diteliti.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/RIFKI EDGAR
Petugas BBKSDA Jawa Timur saat meneliti temuan tengkorak yang diduga merupakan Harimau Jawa di Kota Malang, Senin (7/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Temuan tengkorak diduga Harimau Jawa di Kota Malang kini telah dibawa oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau BBKSDA Jawa Timur, Senin (7/9/2020).

Tengkorak tersebut dibawa untuk diteliti di laboratorium milik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Hal tersebut dilakukan agar nantinya dapat diketahui jenis binatang apa tengkorak yang ditemukan di aliran Sungai Metro, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, itu.

"Nanti kami minta uji laboratorium ke LIPI agar kita tahu, itu tengkorak dari hewan apa dan berapa lama berada di dalam sungai tersebut," ucap Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Probolinggo BBKSDA Jawa Timur, Mamat Ruhimat, Senin (7/9/2020).

Berdasarkan pantuan sementara dari tim BBKSDA Jawa Timur, Mamat menyampaikan, tengkorak tersebut merupakan tengkorak dari spesies kucing besar.

Akan tetapi, dia belum bisa menyimpulkan apakah kucing besar yang dimaksud tersebut merupakan Macan Tutul ataupun Harimau Jawa.

Minta Dipijat Pedagang, Petugas Kebersihan Pasar Bareng Malang Tiba-tiba Jatuh dan Meninggal

Berdasarkan dari hasil temuan tengkorak yang berada di aliran sungai, bisa dimungkinkan, tengkorak tersebut terbawa arus alir.

Mengingat hulu Sungai Metro yang terletak di daerah Gunung Kawi, Kabupaten Malang itu merupakan habitat Macan Tutul.

"Dari laporan warga, di Malang Raya masih banyak ditemui Macan Tutul. Terutama di daerah Gunung Bromo Semeru, Gunung Arjuno, dan Gunung Kawi," ujarnya.

"Bisa saja, tengkorak tersebut hasil dari spesies kucing besar yang telah mati, kemudian terbawa arus air," ucapnya.

Penularan Covid-19 Masih Tinggi, Pemkab Malang Pikir-pikir untuk Buka Sekolah Lagi, Simulasi Ditunda

Kronologis Penemuan

Sementara itu, tengkorak yang diduga dari Harimau Jawa tersebut ditemukan oleh Lulut Edi Santoso saat menelusuri sungai Metro pada Jumat (4/9/2020).

Pada saat itu, dia sedang mencari benda-benda artefak bersejarah di aliran Sungai Metro di wilayah Malang Barat bersama dua temannya, Aziz dan Rahmat.

Petugas BBKSDA Jawa Timur saat meneliti temuan tengkorak yang diduga merupakan Harimau Jawa di Kota Malang, Senin (7/9/2020).
Petugas BBKSDA Jawa Timur saat meneliti temuan tengkorak yang diduga merupakan Harimau Jawa di Kota Malang, Senin (7/9/2020). (TRIBUNJATIM.COM/RIFKI EDGAR)

Ketika dia sedang meraba aliran sungai itulah, dia menemukan tengkorak tersebut di bawah kedalaman air sekitar satu meter.

Tengkorak tersebut tersangkut di bawah batu besar dan kemudian dia angkat.

Tangkap Teman Sekamar Korban, Polisi Terus Kembangkan Kasus Penganiayaan di Bengkel AC Kota Malang

"Waktu itu saya temukan sekitar pukul 19.00 WIB. Karena malam dan hanya membawa senter saya bawa tengkorak karena bentuknya yang tidak umum," ucap Lulut.

Setelah dibawa ke atas, mereka bertiga kemudian melakukan diskusi terkait dengan penemuannya itu.

Mengingat, bentuknya menyerupai tengkorak kucing besar seperti Macan Tutul, Macan Kumbang, atau Harimau Jawa.

"Waktu itu kami sempat takut. Akhirnya saya berikan ke teman saya agar tengkorak ini bisa diteliti. Karena saya tidak tahu karena penemuan ini begitu penting," ucapnya.

Peringati Tahun Baru Islam, Sanusi Beri Santunan pada 3.300 Anak Yatim di Kabupaten Malang

Selain menemukan tengkorak yang diduga Harimau Jawa itu, Lulut juga menemukan uang koin lama di aliran Sungai Metro.

Uang koin yang ditemukan itu berupa uang gobog, koin belanda dan koin rupiah zaman dulu.

"Memang saya sering melakukan susur sungai untuk mencari benda bersejarah. Dan kebanyakan benda-benda bersejarah itu tersangkut di batu. Dan kami juga tidak mengira awalnya karena menemukan tengkorak tersebut," tandasnya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved