Positif Covid-19 Tidak menggugurkan Pencalonan dalam Pilkada

 TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sampai waktu pendaftaran ditutup, tercatat ada tiga pasangan bakal calon Bupati dan wakil bupati Sidoarjo yang mendaftar ke KPU Sidoarjo.

Bambang Haryo Soekartono - Taufiqulbar, Kelana Aprilianto - Dwi Astutik, dan Ahmad Muhdlor - Subandi.

Setelah pendaftaran mereka diterima KPU Sidoarjo, hari ini hingga tanggal 9 September besok, mereka dijadwalkan menjalani tes kesehatan dan swab test.

"Pemeriksaan kesehatan itu digelar di RSUD Dr Soetomo Surabaya," kata Ketua KPU Sidoarjo M Iskak kepada TribunJatim.com, Senin (7/9/2020).

Kondisi kesehatan para pasangan calon akan menentukan langkah atau tahapan berikutnya. Lantas bagaimana jika hasil swab-nya positif?

Menurut Iskak, calon yang positif Covid-19 tidak gugur. Mereka akan langsung disarankan isolasi mandiri sambil menunggu proses swab test lanjutan.

• Telanjur Dihancurkan, Benda Kuning yang Ngambang di Laut ini Ternyata Mahal, Penemu: Saya Menyesal

• Jadwal MotoGP 2020, Balapan GP San Marino Digelar Akhir Pekan Ini dan Dihadiri Penonton

• Daftar ke KPU, BHS - Taufiq Ajak Semua Pihak Selalu Bahagia, Tak Ada Ada Kampanye Hitam dan Fitnah

"Calon yang hasil swab-nya positif tidak gugur. Tapi harus isolasi mandiri. Kemudian di swab lagi setelah isolasi mandiri selesai, dan jika negatif boleh melanjutkan kontestasi," urainya kepada TribunJatim.com.

Setelah tes kesehatan, tahapan Pilkada Sidoarjo selanjutnya adalah verifikasi persyaratan pasangan calon. Semua yang sudah diserahkan saat pendaftaran bakal diverifikasi oleh petugas KPU.

"Tanggal 13 September hasil verifikasi diserahkan ke pasangan calon. Jika ada yang kurang, wajib melakukan perbaikan sampai tanggal 16 September," imbuhnya.

Kemudian pada 23 September dijadwalkan pelaksanaan penetapan pasangan calon oleh KPU. Lanjut mas kampanye dan pemungutan suara pada 9 Desember mendatang.(ufi/Tribunjatim.com)