Virus Corona di Kota Batu
Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Penyedia Jasa Perjalanan Umrah dan Haji di Kota Batu Terpukul
Pandemi virus Corona (Covid-19) yang belum diketahui kapan selesainya menjadi pukulan berat untuk pelaku jasa perjalanan umrah dan haji di Kota Batu.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Potensi kerugian biro perjalanan semakin menganga, kalau memperhitungkan dampak pembatalan haji sekaligus. Dari kuota 17.500 ribu jemaah haji khusus, terdapat 7.500 calon jemaah khusus yang berada biro perjalanan di bawah naungan Amphuri.
"Semoga pandemi segera berakhir dan segera bisa memulai ibadah ke tanah suci," imbuh Joko.
"Kami harap untuk bersabar bagi calon jemaah yang sudah melunasi. Kalau ada kesempatan akan berangkat," ucap Joko.
Beban kerugian juga ditanggung pihak Arab Saudi. Perolehan devisa mereka terganggu. Dalam sebulan Arab Saudi bisa mencapai 300-400 ribu visa umrah. Efek domino juga dirasakan kepada pelaku industri pariwisata, termasuk hotel dan para pedagang.
• Pasar Besar Kota Batu Didesain Jadi Tiga Lantai dan Ramah Lingkungan, Ukuran Lapak Berbeda-beda
• Harga Tiket Masuk Wisata Goa Tabuhan Pacitan, Ada Batu Bisa Dibunyikan Bak Gamelan, Lihat Lokasinya
Lebih lanjut, Joko menuturkan, Arab Saudi telah membuka penerbangan internasional sejak 15 September lalu. Meski begitu, kebijakan ini masih diberlakukan terbatas kepada negara teluk dan mereka yang merupakan warga non-Saudi dengan izin tinggal atau visa yang valid akan diizinkan memasuki wilayah kerajaan.
Dalam Munas V Amphuri yang digelar di Kota Batu, Ketua DPP Amphuri yang sebelumnya dijabat Joko Asmoro, kini berganti dijabat Firman M Nur untuk periode 2020-2024.
Editor: Dwi Prastika