Kota Malang Akan Mengkaji Larangan Pengunaan Masker Scuba, Wali Kota Sutiaji: Harus Berdasar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Belakangan ini ramai diperbincangkan mengenai larangan penggunaan masker scuba.

Jenis masker tersebut dirasa kurang efektif dalam menangkal penyebaran virus Corona ( Covid-19 ).

Larangan penggunaan masker scuba itu telah diterapkan di sejumlah daerah, salah satunya bagi penumpang yang akan menaiki KRL di Jabodetabek.

Lantas, apakah hal tersebut juga akan diberlakukan di Kota Malang?

• Istri Rizki DA Hamil? 1 Bukti Bocor ke Publik, Nadya Malah Curhat Sedih: Hidup Memang Penuh Cobaan

• Disdukcapil Tuban Jemput Bola Perekaman Massal, 10 Ribu Lebih E-KTP Ditarget Selesai November

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, pihaknya akan mengkaji lebih dulu mengenai larangan penggunaan masker scuba tersebut.

Menurutnya, larangan penggunaan masker scuba harus didasari oleh alasan yang cukup mendasar.

"Nanti akan kami kaji dulu secara pelan-pelan. Karena alasan itu kan harus berdasar," ucapnya kepada awak media, Selasa (22/9/2020).

• Daftar Harga Mobil Bekas Toyota Calya September 2020, MPV Favorit Keluarga, Murah Mulai Rp 90 Jutaan

• Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Pare Diedukasi Rutin, Kebugaran Tubuh Diutamakan: Biar Lekas Bebas

Persoalan pelarangan masker scuba tersebut dikatakan Sutiaji masih debatable.

Hal serupa juga sama dengan kasus orang yang tidak mengenakan masker saat mengendarai mobil, meskipun sendirian.

Dia mengatakan, menurut para ahli, orang di dalam mobil pribadi juga harus memakai masker.

Menurutnya, virus Covid-19 bisa saja menempel kepada orang tersebut. Mengingat orang tersebut berada di area publik.

"Virusnya ini sudah mutasi. Bisa saja nanti pas dia keluar, bicara dengan orang lain bisa nempel. Diharapkan kepada masyarakat bisa mengenakan masker dengan baik dan benar," ucapnya.

Oleh karenanya, pihaknya kini belum menerapkan larangan penggunaan masker scuba tersebut di Kota Malang.

Karenanya, dibutuhkan kajian dalam membahas persoalan masker scuba tersebut yang menurutnya masih debatable.

"Belum lah, selain harus diperlukan kajian, kami juga menunggu imbauan langsung dari pusat," pungkasnya.

Penulis: Rifky Edgar

Editor: Heftys Suud