Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

14 Sekolah Dinyatakan Lolos Penilaian Adiwiyata Surabaya Tahun 2020, Terdiri dari 10 SD dan 4 SMP

Sebanyak 14 sekolah di Surabaya dinyatakan lolos dalam penilaian Sekolah Adiwiyata Kota Surabaya Tahun 2020.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Pipin Tri Anjani
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Suasana pembelajaran di sekolah sebelum pandemi Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak 14 sekolah di Surabaya dinyatakan lolos dalam penilaian Sekolah Adiwiyata Kota Surabaya Tahun 2020.

Jumlah tersebut didapat setelah melalui tahapan verifikasi administrasi dan penilaian yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya bersama tim penilai.

Kasi Peningkatan Kualitas dan Penyuluhan Lingkungan Hidup, DLH Kota Surabaya, Dyan Prasetyaningtyas mengatakan, penjaringan Calon Sekolah Adiwiyata Kota 2020 memang berbeda dibanding tahun sebelumnya.

Selain harus membatasi kegiatan tatap muka, ada pula ketentuan baru yang ditetapkan Kementerian LHK terkait instrumen penilaian. Kemudian, juga memanfaatkan daring lantaran pandemi Covid-19.

Ada 1 Permintaan Gading yang Dilanggar Gisel, Alasan Enggan Rujuk? Kejadian Pasca Cerai: Soal Wijin

Reaksi Teman Betrand Lihat Onyo di TV, Ingat Masa Jualan Ikan Bareng Putra Ruben, Bahas Sikap di NTT

"Kami memaksimalkan teknologi yang ada. Pembinaan-pembinaan melalui webinar, melakukan penyuluhan melalui online, serta melakukan komunikasi melalui media sosial," kata Dyan.

Dari 14 lembaga pendidikan itu, terdiri dari 10 jenjang SD dan 4 SMP.

Dia mengatakan, perbedaan dalam penjaringan di tahun ini juga karena adanya peraturan anyar yang ditetapkan Kementerian LHK.

Jika sebelumnya, penilaian itu berdasarkan empat aspek yang diatur pada Permen LHK Nomor 5 Tahun 2013, yakni kebijakan, kurikulum, kegiatan dan sarana prasarana.

Namun, saat ini saat ini, hanya ada tiga aspek penilaian berdasarkan Permen LHK Nomor P.52 dan P.53 Tahun 2019. Aspek penilaian itu mulai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

"Penekanannya sebenarnya bukan pada penghargaan. Penghargaan hanya bonus karena upaya yang telah dilakukan. Tapi tujuan akhirnya, goal panjangnya adalah pembudayaan, budaya anak-anak maupun warga sekolah itu lebih care terhadap lingkungan," terangnya.

Rizki DA Menyesal Nikahi Nadya? Mbak You Minta Koreksi Diri, Pernikahan Bisa Selamat dengan Syarat

Gading Marten Tak Ingin Rujuk dengan Gisella Anastasia? Bak Tutup Pintu Hatinya: Setan Didengerin!

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Eko Agus Supiadi mengungkapkan di masa pandemi Covid-19 memang ada sejumlah penyesuaian dalam proses penjaringan.

Namun, hal itu tidak menjadi kendala dalam setiap tahapan.

“Pakai virtual jadi dibatasi, kalau dulu tim penilai itu datang dan ada penyambutan. Kalau sekarang tidak,” kata Agus.

Nantinya, bagi calon Sekolah Adiwiyata yang dinyatakan lolos di tingkat kota akan diusulkan ke jenjang provinsi.

“Nanti yang lolos kita usulkan ke tingkat provinsi. Biasanya kalau di provinsi itu tunggu satu tahun dulu dia bina sekolah kemudian di tahun berikutnya diusulkan ke tingkat nasional,” jelasnya.

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved