Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Jember

Polres Jember Lakukan Simulasi Pengamanan Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19

Polres Jember menggelar simulasi pengamanan tahapan Pilkada Jember 2020, Selasa (29/9/2020). Simulasi pengamanan di Stadion Notohadinegoro Jember

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
sri wahyunik/surya
Petugas BPBD Jember menyemprotkan disinfektan ke pendemo dan polisi saat simulasi pengamanan tahapan Pilkada Jember 2020 di Stadion Notohadinegoro, Jember, Selasa (29/9/2020) 

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Polres Jember menggelar simulasi pengamanan tahapan Pilkada Jember 2020, Selasa (29/9/2020). Simulasi pengamanan itu dilakukan di Stadion Notohadinegoro, Jember.

Karena simulasi dilakukan di lapangan dalam stadion, tidak ada warga yang menonton. Hal ini berbeda dengan simulasi Pilkada atau Pemilu sebelumnya, yang biasanya digelar di seputaran Alun-Alun Jember sehingga bisa dilihat banyak orang.

Simulasi diikuti oleh lintas instansi, seperti TNI, KPU, Bawaslu, juga Dinas Perhubungan, dan Satpol PP Pemkab Jember. Karena Pilkada digelar di masa pandemi, unsur dari Satgas Penanganan Covid-19 Jember yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember.

Ada sejumlah adegan dalam simulasi tersebut. Simulasi dimulai dari usai masa pendaftaran, masa kampanye, masa tenang, hari H pencoblosan, hingga masa penghitungan suara.

Simulasi terbilang berbeda dengan simulasi pengamanan Pilkada sebelumnya adalah adegan hari H pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebelum pemungutan, petugas dari Satgas Penanganan Covid-19 menyemprotkan disinfektan di TPS.

Warung Lalapan di Malang Dibobol Maling, Pelaku Gondol 6 Bungkus Mie Instan dan 10 Bungkus Rokok

Rizky Billar Ketakutan Belum Nikahi Lesty Kejora, Terucap saat Hadapi Momen Bahaya, Ending Dipeluk

Demi Kunjungi Mertua, Bapak dan Anak Balitanya Kayuh Sepeda Butut Pulang-Pergi Malang ke Pekalongan

Barulah, proses pemungutan suara dilakukan. Saat pemungutan suara, juga menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Diperagakan bagaimana petugas pemungutan suara mengarahkan pemilih mencuci tangan di tempat yang disediakan sebelum masuk TPS. Petugas kemudian mengecek suhu tubuh pemilih.

Ketika petugas menemukan suhu tubuh pemilih lebih dari 37,3 derajat celcius, pemilih tetap bisa menggunakan hak pilihnya. Pemilih itu disediakan tempat khusus dan dijaga petugas.

Kemudian ada juga adegan, pemilih tiba-tiba pingsan. Petugas di TPS langsung menghubungi petugas kesehatan. Petugas kesehatan berpakaian hazmat bersama mobil ambulans mendatangi TPS itu untuk menyelamatkan pemilih yang pingsan.

Setelah adegan pemungutan suara selesai, adegan selanjutnya adalah pemungutan suara yang diwarnai aksi unjuk rasa.

Melalui adegan itu, polisi menunjukkan tindakan dan langkah penanganan unjuk rasa yang berjalan damai sampai jika terjadi anarkhis.

Simulasi terakhir ditutup dengan aksi Tim Alap-Alap Satuan Sabhara Polres Jember yang mengurai kerusuhan massa aksi. Setelahnya, Tim Alap-Alap menunjukkan kemampuan mereka dalam berkendara.

Wakapolres Jember Kompol Windy Syafutra mengatakan, simulasi pengamanan Pilkada kali ini memang berbeda.

"Karena Pilkada digelar di tengah pandemi, jadi simulasi kali ini titik tekannya juga berbeda. Selain pengamanan di semua tahapan, juga ada penerapan protokol kesehatan di semua tahapan," ujar Windy.

Simulasi tersebut diikuti oleh 400 personel gabungan Polri, TNI, juga unsur Pemkab Jember, KPU, dan Bawaslu Jember.

Sejumlah pejabat seperti Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief, Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono, Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin, dan Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni menghadiri simulasi tersebut. (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved