Polres Tulungagung : Unjuk Kesaktian Mewarnai Aksi Pengeroyokan Terhadap Suyatno
Polres Tulungagung telah menetapkan tujuh tersangka pengeroyok Suyatno (55) hingga tewas, pada Rabu (23/9/2020) lalu.
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
Korban akhirnya mengalami luka parah di bagian wajah karena pukulan tangan kosong beramai-ramai.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setyantoro mengakui mendengar penjelasan dari saksi, soal sikap korban yang pamer kesaktian.
Namun pihaknya tidak menemukan benda tertentu yang mungkin menjadi jimat korban.
“Itu hanya cerita yang kami dengar dari warga yang kami periksa,” ucap Yudo.
Amuk massa ini bermula dari penangkapan pelaku pencurian kendaraan bermotor, K (17), B (16) dan J (26).
K dan B adalah dua anak kandung Yatno, sedangkan J dikenal sebagai anak buah Yatno.
Isu pun perkembang aksi K dan B mendapat dukungan Yatno.
Kondisi diperburuk karena Yatno dikenal sebagai sosok yang antagonis.
Dia dituding berada di balik kematian sapi-sapi di Desa Nyawangan dan sekitarnya, beberapa bulan lalu.
Aksi massa berawal dari keinginan warga memeriksa ponsel Yatno, untuk mencari bukti keterlibatannya dalam aksi pencurian motor itu.
Namun Yatno menolak hingga terjadi aksi anarkis yang menewaskannya. (David Yohanes/Tribunjatim.com)