BPJS Kesehatan Tulungagung
BPJS Kesehatan Tawarkan Relaksasi Tunggakan Iuran, Berlaku Sampai Desember 2020: Bisa Diangsur
BPJS Kesehatan menawarkan relaksasi tunggakan iuran kepesertaan bagi Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU)
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Sedangkan yang sudah terbayar sebesar Rp 6,529 miliar atau 74,84 persen.
“Relaksasi ini untuk memberikan kemudahan dan meringankan peserta JKN-KIS yang terdampak Covid-19,” ujar Nandar.
• Harga Tiket Masuk Kampung Indian Kediri, Bisa Berdandan Ala Orang Indian dan Foto di Spot-spot Unik
• Pemkot Alokasikan Dana Rp 3 Miliar untuk Bantuan Paket Data Internet Siswa di Kota Blitar
Selama pandemi virus Corona, BPJS Kesehatan juga mempermudah peserta untuk ikut program relaksasi.
Peserta PBPU bisa mendaftar lewat aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 1500400 dan ke kantor cabang.
Sedangkan peserta PPU BU bisa memanfaatkan aplikasi Edabu.
Mereka yang sudah disetujui untuk ikut relaksasi bisa membayar keesokan harinya.
Kanal pembayaran yang disediakan pun beragam, seperti bank yang menjadi mitra BPJS Kesehatan, Payment Point Online Bank (PPOB) hingga uang elektronik.
“Bisa lewat Alfamart, Kantor Pos, Indomaret, Pegadaian hingga uang elektronik seperti Mcash, Gopay, Ovo, LinkAja, Doku dan Dana,” tutur Nandar.
• Harga Tiket Masuk Air Terjun Dolo, Wisata Alam Kediri Cocok Buat Pelesiran, Lihat Rute Menuju Lokasi
• Bertemu Mbah Warsido, Calon Bupati Trenggalek Mas Ipin Dapat Titipan Bung Karno
Capaian kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Tulungagung menempati nomor tiga dari bawah, dari 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur.
Dari jumlah penduduk sebanyak 1.118.814 jiwa, baru 671,454 jiwa atau 60,01 persen yang ikut PBJS Kesehatan.
Capaian ini lebih rendah dibanding Kabupaten Trenggalek dan Pacitan yang sama-sama di bawah Kantor Cabang Tulungagung.
Pencapaian Trenggalek sebesar 62,1 persen, sedangkan Pacitan sebesar 65,35 persen.
Pencapaian Tulungagung hanya lebih bagus dibanding Kabupaten Blitar, yaitu 58,37 persen dan Kabupaten Banyuwangi yang mencapai 59,6 persen.
Editor: Dwi Prastika