Berawal Iseng Bikin Status, Ibu Muda di Lamongan Sukses Jual Ikan Secara Daring di Tengah Pandemi
Seorang ibu muda asal Lamongan Jawa Timur sukses berjualan ikan di tengah pandemi Covid-19 secara online, awalnya hanya iseng.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Seorang ibu muda asal Lamongan Jawa Timur sukses berjualan ikan di tengah pandemi Covid-19 secara online.
Kesuksesan ibu muda tersebut berawal dari iseng membuat status di media sosial.
Apa yang dilakukan Eka Nr itu pada awal pandemi global Covid -19, dan ternyata lapak ikan yang digelutinya mengalami kenaikan omset.
Ibu muda yang sukses menggelar lapak ikan secara daring itu memulai lapak daring tersebut dari iseng di tahun 2016 lalu dan terus berlanjut hingga saat ini.
• Dokter Syok Lihat Kondisi Janin Zaskia Sungkar, Sebut Harusnya Lebih Besar, Irwansyah: Masha Allah
• Nikita Mirzani Terdiam Diceramahi Soal Zina, Reaksi Ade Odading Disebut Basi: Orangtua Tujuan Saya
"Awalnya hanya iseng saja dengan membuat status di akun media sosial, ternyata banyak yang tertarik dan membeli, akhirnya berlanjut sampai sekarang," kata Eka Nr kepada Surya.co.id (grup TribunJatim.com), Jumat (2/10/2020).
Eka tidak mempunyai aplikasi khusus yang digunakan untuk menawarkan lapak ikan dan sayurnya, ia hanya memanfaatkan akunnya di sejumlah media sosial.
Eka mengaku, ikan adalah dagangan yang paling laris mulai dari ikan laun seperti Rajungan, kerang, cumi dan ikan laut lainnya hingga ikan air tawar Mujair, belut dan ayam.
"Di pasar Lamongan ikan laut ini jarang ada, dan kalau Rajungan atau Kerang saya selalu siap, " ungkapnya.
Awal pandemi global Covid -19 , Eka mengaku sempat mengalami kenaikan permintaan hingga 100 persen dari hari biasa.
Namun, kini omset dan permintaan ikan sudah kembali normal.
Di awal pandemi, ungkap Eka, dalam sehari ia pernah menerima pesanan ikan hingga 100 lebih pelanggan yang sempat membuatnya kewalahan.
"Awal pandemi ramai, tapi sekarang normal - normal saja. Itu karena banyak yang sudah mulai ke pasar tradisional kembali," katanya..
Dari lapak penjualan secara daring ini, pendapatan yang bisa ia raih tidak tentu, kadang dalam 1 bulan ia bisa beromset Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.
• Tingkatkan Imunitas Tubuh di Tengah Pandemi Covid-19 dengan Cara Berfikir Positif
• Gencarkan Jatim Bermasker, Gubernur Khofifah Sepedaan Bagi-Bagi Masker untuk Warga Kota Kediri
Kalau awal pandemi, ia bisa mengantongi omset hingga Rp. 6 juta perhari.
"Kalau awal-awal pandemi Corona, sehari omset bisa mencapai Rp. 6 juta, dan tsetelah lebaran sudah normal sekitar hanya Rp 3 juta hingga Rp 4 juta," katanya.