Berita Terpopuler
BERITA TERPOPULER JATIM: Santriwati Pacitan Hamil Disetubuhi 9 Kali hingga Paman Tega Cabuli Ponakan
Empat berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu (3/10/2020). Santriwati Pacitan hamil disetubuhi 9 kali hingga paman tega cabuli ponakan.
TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu (3/10/2020).
Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan SW, santriwati dibawah umur asal Pacitan menjadi korban persetubuhan hingga hamil.
Santri berusia 15 tahun itu disetubuhi Heri Irawan sebanyak 9 kali di tempat dan waktu yang berbeda.
Selanjutnya, seorang paman perkosa keponakan sendiri yang masih berusia 19 tahun hingga hamil.
Aksi pemerkosaan itu dilakukan AH (52) warga, Wringin, Bondowoso.
Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu (3/10/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:
1. Santriwati Pacitan Usia 15 Tahun Hamil Disetubuhi 9 Kali, Pelaku Rayu dengan 'Janji Tanggung Jawab'

SW, santriwati dibawah umur asal Pacitan menjadi korban persetubuhan hingga hamil.
Santri berusia 15 tahun itu disetubuhi Heri Irawan sebanyak 9 kali di tempat dan waktu yang berbeda.
Aksi pertama Heri dilancarkan di Area Gunung Lanang, Desa Punjung, Kecamatan Kebonagung, pada Sabtu (11/7/2020) yang lalu.
Di lokasi tersebut, Heri menyetubuhi SW sebanyak dua kali.
• Aksi Bejat Sopir Ambulans Setubuhi Gadis Pasien Covid-19 di Tempat Sepi, Pelaku Kini Sudah Dipecat
• Remaja Surabaya Setubuhi Gadis Usia 16, Terinspirasi Video Porno: Bingung Terlanjur Berhasrat
Setelah itu, Heri kembali melakukan aksinya di rumah korban di dusun Krajan, Desa Nanggungan, Kecamatan Pacitan sebanyak lima kali
Yaitu pada Sabtu (18/7/2020) sebanyak tiga kali lalu Senin (24/8/2020) sebanyak satu kali dan Rabu (26/8/2020) sebanyak satu kali.
Kasat Reskrim Polres Pacitan, AKP Juwair mengatakan aksi tersebut dilakukan Heri saat rumah dalam keadaan sepi.
Selain di rumah korban, perbuatan bejat tersebut juga dilakukan di rumah Heri sendiri yaitu di Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung pada Minggu (19/7/2020) sebanyak dua kali.
2. 100 Sapi di Bondowoso Kena Demam 3 Hari Gegara Musim Pancaroba, Waspada, Gini Cara Mengatasinya

Memasuki musim pancaroba, para peternak sapi perlu waspada terhadap munculnya penyakit.
Salah satu penyakit yang kerap menyerang hewan ternak sapi saat peralihan musim adalah demam 3 hari atau Bovine Ephemeral Fever (BEF).
Dokter hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Bondowoso, Abdul Samik mengatakan demam 3 hari yang menyerang sapi disebabkan oleh virus Rhabdoviridae.
Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, Faktor munculnya penyakit tersebut yakni hospes atau ternak, agen penyakit dan lingkungannya.
• Memotivasi Penanggulangan Sebaran Covid-19, Bupati Gresik Siapkan Hadiah Sapi Bagi Desa Zona Hijau
• Petugas Temukan Penyakit Cacing Hati pada Hewan Kurban Sapi di Pacet Mojokerto, Amankah?
Penyakit ini dapat menyerang pada bermacam jenis sapi, antara lain sapi perah, sapi potong, dan sapi limosin.
"Ciri-ciri penyakit itu adanya lendir yang keluar dari lubang hidung (ingus), demam tinggi hingga 41 derajat, nafsu makan berkurang, dan lemas," katanya, Kamis (1/10/2020).
Ia menyebutkan, penanganan demam 3 hari pada sapi bisa dilakukan dengan berbagai cara, yakni pemberian air gula, injek vitamin.
Selain itu juga memberikan obat penurun panas dan antibiotik jika diperlukan.
3. Warung di Ponorogo Disatroni Maling yang Sama hingga Tiga Kali, HP dan Uang Ratusan Ribu Raib

Warung makan milik Daryanti, di Desa Madusari, Kecamatan Siman, Ponorogo disatroni maling hingga tiga kali dalam 10 hari.
Yang mengejutkan, pelaku dari ketiga aksi pencurian tersebut adalah satu orang yang sama yaitu Luluk Hermanto alias Aan.
Kapolsek Siman, Iptu Yoyok Wijanarko menjelaskan aksi pertama Aan dilakukan pada hari Senin (21/9/2020).
"Diketahui sekitar pukul 05.00 WIB, korban telah kehilangan satu buah handphone yang di simpan diatas meja di kamar tidur," kata Yoyok.
"Korban juga kehilangan uang sebesar Rp. 850.000,- (delapan ratus lima puluh ribu rupiah)," lanjutnya.
Lalu pada Hari Selasa (29/9/2020), sekitar pukul 23.00 WIB, tersangka kembali lagi masuk kedalam warung milik Korban untuk mengambil dosbox HP yang ia curi sebelumnya beserta chargernya.
• Kronologi Pengeroyokan Pria di Tulungagung, Berawal dari Pencurian Hingga Nyaris Dibakar Massa
• 3 Masjid di Kabupaten Magetan Disatroni Pencuri Kotak Amal, Bikin Resah, Sajadah Baru Juga Diembat
"Aksi tersebut dicurigai oleh warga karena tersangka gerak geriknya mencurigakan. Selanjutnya oleh warga diamankan dan diserahkan ke unit Reskrim dan Petugas Patroli Polsek Siman," lanjut Yoyok.
Kepada petugas ia mengakui baru saja telah masuk dan mengambil dosbox serta carger HP, serta mengaku sebelumnya telah masuk kedalam warung sebanyak 3 kali, yaitu mengambil uang sebesar Rp. 850 ribu dan mengambih handphone.
"Tersangka ini masuk kedalam warung milik korban dengan cara membuka as engsel pintu bagian samping dengan cara di tusuk menggunakan bilah bambu, dan setelah keluar dikembalikan lagi seperti semula," jelas Yoyok.
Mudahnya Aan keluar masuk warung tersebut dikarenakan oleh warung milik korban memang masih bangunan semi permanen.
4. Paman Tega Cabuli Ponakan hingga Hamil di Bondowoso, Aksi Dilakukan Sebanyak 3 Kali Saat Rumah Sepi

Seorang paman perkosa keponakan sendiri yang masih berusia 19 tahun hingga hamil.
Aksi pemerkosaan itu dilakukan AH (52) warga, Wringin, Bondowoso.
Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz mengatakan kasus pemerkosaan itu pun dilaporkan keluarga ke Unit PPA, pada Selasa (29/9).
Berdasarkan laporan, perbuatan keji itu dilakukan AH pada Juni 2020.
"Mulanya korban tak berani bercerita. Karena, ia diancam akan dibunuh kalau perbuatan pelaku terbongkar," katanya, Jumat (2/10).
• Viral, Foto Gadis Berjilbab Nyaris Bugil di Tengah Hutan Pinus Probolinggo, Diduga Korban Rudapaksa
• Baru 1 Pelaku Tertangkap, Keluarga Korban Rudapaksa di Sampang Kunjungi Polres, Nangis Tersedu-sedu
Dari informasi yang didapat, korban diperkosa oleh pelaku sebanyak 3 kali hingga korban hamil 4 bulan.
Karena kondisi itu, tubuh korban mengalami perubahan bentuk, perutnya membuncit.
Untuk menutupi kehamilannya, korban terpaksa mengenakan ukuran pakaian yang lebih besar.
Meski sudah ditutupi, keluarga menyadari ada yang tidak beres dengan perilaku korban yang selalu mengenakan pakaian lebih besar.
Seiring berjalannya waktu, perutnya juga kelihatan makin membuncit.