Pemkab Jember Menutup Semua Gambar Petahana di Mobil Ambulans Desa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menutup gambar diri petahana di badan mobil ambulans desa, Sabtu (3/10/2020) sore.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menutup gambar diri petahana di badan mobil ambulans desa, Sabtu (3/10/2020) sore.
Penutupan gambar diri calon bupati petahana, Faida itu dilakukan di Jl Sudarman depan Kantor Pemkab Jember.
Ada 30 unit mobil ambulans desa dan kelurahan dikumpulkan di jalan tersebut. Secara bergantian, petugas menutup gambar diri petahana memakai logo Pemkab Jember.
Sejumlah pejabat Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Jember meninjau penutupan tersebut. Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief dan Ketua DPRD Jember M Itqon Syauqi bersama komisioner Bawaslu Jember memimpin penutupan tersebut.
Gambar diri petahana di badan mobil ambulans itu ditutup setelah Plt bupati menerima surat dari Bawaslu Jember.
"Dua hari lalu, kami menerima surat dari Bawaslu. Isi surat itu sudah rigid, rinci sekali. Mana yang termasuk APK dan mana yang tidak, mana yang harus ditertibkan," ujar Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief kepada TribunJatim.com.
Gambar diri petahana Faida di mobil ambulans itu termasuk yang harus ditertibkan. Sebab Faida saat ini mencalonkan diri sebagai bupati Jember di Pilkada, dan saat ini memasuki masa kampanye. Bawaslu menyebut gambar diri petahana termasuk alat peraga kampanye di fasilitas negata, sehingga harus ditertibkan.
• Hasil Liga Inggris - Manchester City Ditahan Tim Promosi, Chelsea Mengamuk, Everton Tak Terbendung
• Masa Kelam Rizky Billar Hampir Jadi Buruh di Korea Susul Kakaknya, Belum Kenalan dengan Lesty Kejora
• Penutupan Gambar Calon Bupati Jember di Mobil Ambulans Diwarnai Ketegangan
Kiai Muqit - panggilan akrab Plt bupati itu - mengakui gambar diri petahana di mobil ambulans yang menjadi sorotan dari sejumlah kalangan.
"Dan supaya tidak ada gejolak di masyarakat, hari ini, kami lakukan penutupan secara bersama. Juga disaksikan jajaran Forpimda, ada ketua dewan, dari Polres, juga Kodim," lanjut Kiai Muqit kepada TribunJatim.com.
Hari ini madih tahap awal penutupan gambar petahana di mobil ambulans. Sebab ada ratusan mobil ambulans yang di bagian samping kanan dan kiri mobil terpajang gambar petahana.
Mobil ambulans desa dan kelurahan saja jumlahnya 248 unit. Selain itu, ada juga ambulans milik Puskesmas hasil pengadaan tahum 2018.
"Secara bertahap dilakukan. Hari ini masih 30 kendaraan. Besok sampai lusa dilakukan juga. Karena kan mobil ambulans tidak bisa ditarik kesini berbarengan, sebab berurusan dengan pasien, orang sakit. Semoga dalam waktu dua - tiga hari selesai, dan semua sudah tertutup," tegasnya kepada TribunJatim.com.
Ketika dikonfirmasi, kemungkinan ada yang tidak mau menutup gambar diri petahana, Kiai Muqit menjawab semua pihak harus mau menutup gambar diri petahana.
"Ini kan aset Pemkab. Saya kira tidak ada yang tidak mau. Apalagi sudah ada payung hukumnya dari Bawaslu," tegasnya.
Komisioner Bawaslu Jember Andhika Firmansyah mengatakan, pihaknya akan terus mengawasi proses penutupan gambar diri petahana di kendaraan aset Pemkab Jember.
"Kami akan lakukan pengawasan. Seperti janjia Pak Plt tadi, akan selesai dalam waktu beberapa hari," ujar Andhika.
Dia mengakui, pihaknya melakukan kajian apa saja yang harus ditertibkan di fasilitas negara dari unsur kampanye saat masa Pilkada saat ini. Hasil kajian itu telah disampaikan kepada Pemkab Jember.
Setelah gambar diri petahana ditutup, tertinggal gambar Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief di tubuh ambulans. Sebelumnya memang ada gambar Faida dan Muqit Arief di mobil ambulans, selaku kepala daerah periode 2015 - 2020. (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)