Virus Corona di Kota Batu
Meski Masih Merugi Akibat Pandemi Covid-19, Wisata di Kota Batu Perlahan Bangkit
Kondisi usaha pariwisata di Kota Batu perlahan mulai bangkit di masa pandemi virus Corona, meskipun belum mendapat keuntungan.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
"Tapi semoga Oktober ini sudah tidak ada lagi PSBB. Setidaknya Oktober ini bisa lebih baik lagi kondisinya," katanya.
PHRI Kota Batu telah mengusulkan ke Pemkot Batu agar pajak dari sektor pariwisata kembali mendapat keringanan. Hal itu untuk menstabilkan perekonomian dari sektor pariwisata.
• Khawatir Merusak Kelestarian Sumber Air, Warga Malang Memprotes Pembangunan Perumahan Taman Tirta
• 555 Daya Tarik Wisata di Jatim Sudah Buka Kembali, Sebanyak 2,8 Juta Wisatawan Berkunjung
Target wisatawan ke Kota Batu ditargetkan bisa mencapai 2 juta pengunjung hingga akhir tahun 2020 ini. Target tersebut dinilai realistis di masa pandemi Covid-19. Sebelumnya, Pemerintah Kota Batu menargetkan 7 juta wisatawan di awal 2020 lalu.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Sidiq menjelaskan, sejak keran pariwisata dibuka pada Juli 2020 lalu, gelombang wisatawan mengalir ke Kota Batu. Angkanya terus naik seiring semakin banyaknya tempat wisata yang buka di Kota Batu.
“Ya memang target kami, bisa sampai 50 persen dari pengunjung normal. Tapi memang masih perlu dilakukan dukungan lebih lanjut. Sektor wisata alam, cukup lumayan didatangi wisatawan. Kami harap minimal 2 juta wisatawan sampai akhir tahun ini bisa tercapai,” ujarnya.
• PJs Wali Kota Sebut Temuan Situs Candi Gedog Bisa Jadi Industri Pariwisata Sejarah di Kota Blitar
Ketika hotel dan tempat wisata dibuka kembali, Pemkot Batu telah menyiapkan sarana dan prasarana termasuk edukasi protokol kesehatan. Sejumlah promosi juga dilakukan untuk menarik wisatawan datang ke Kota Batu.
“Prinsipnya, kami kerja maksimal, bagaimana mempromosikan ke seluruh warga masyarakat, baik lokal maupun internasional. Kami tentu akan terbuka menerima wisatawan, harapan kami fasilitas di pariwisata bisa melayani maksimal sesuai protokol kesehatan,” terangnya.
Arief menerangkan, saat ini telah masuk masa pemulihan. Masa pemulihan berlangsung sejak Juli hingga akhir tahun 2020. Sebelumnya, Kota Batu menjalani masa tanggap darurat sejak pertengahan Maret 2020. Semua hotel dan tujuan wisata tutup untuk menekan potensi penularan Covid-19.
Editor: Dwi Prastika