Virus Corona di Surabaya
Tinjau Penyaluran BST di Surabaya, Mensos Juliari Batubara: Gunakan untuk Kebutuhan Paling Mendesak
Menteri Sosial RI Juliari P Batubara tinjau penyaluran BST Covid-19 bersama Wali Kota Surabaya. Kunjungi Kantor Pos Jalan Kebon Rojo.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Sosial RI Juliari P Batubara secara langsung meninjau penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Surabaya, Rabu (7/10/2020).
Dia ditemani langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Tempat penyaluran yang dikunjungi yaitu Kantor Pos yang terletak di Jalan Kebon Rojo Surabaya.
• Bajak Akun Pinjaman Online Teman Demi Rp 600 Ribu, PN Surabaya Jatuhi Pria Ini Denda Rp 10 Juta
• Ramalan Zodiak Besok Kamis, 8 Oktober 2020: Taurus Sadar Pentingnya Menabung, Scorpio Gila Kerja
Disebutkan, tinjauannya itu guna memastikan tak ada kendala dalam setiap penyaluran bansos di Kota Surabaya.
"Kalau tidak ada instruksi dari Presiden (program BST), program ini belum tentu ada,” kata Juliari Batubara.
BST merupakan bantuan yang dikucurkan kepada warga yang terdampak pandemi virus Corona ( Covid-19 ).
Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), realisasi BST di Kota Surabaya tahap I bulan Mei - Juni berjumlah 172.807 KPM.
• Ramalan Zodiak Besok Kamis, 8 Oktober 2020: Taurus Sadar Pentingnya Menabung, Scorpio Gila Kerja
• Penghuni Lapas Madiun Diduga Bandar Besar Sabu yang Beredar di Magetan, 2 Pengedar Tertangkap
Lalu, tahap II bulan Juni – Juli 169.601 KPM. Kemudian tahap III bulan Agustus, sebanyak 168.291 KPM. Serta, pada tahap IV bulan Juli, sebanyak 166.400 KPM. Terakhir, pada tahap V bulan Agustus 166.400 KPM.
Masyarakat calon penerima BST tersebut, menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 600 ribu per kepala keluarga setiap bulannya selama tiga bulan. Serta, Rp 300 ribu per KPM setiap bulan selama enam bulan.
Dia berharap kepada KPM agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Misalnya, untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari.
“Yang paling penting adalah uangnya digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang paling mendesak," ujar dia.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak pada warga.
Misalnya, untuk urusan pekerjaan mereka. Tak sedikit dari mereka yang terdampak. Sehingga Risma mengaku meminta tambahan jumlah KPM program bansos.
"Berkat beliaunya bisa ditambah, sehingga banyak warga yang mendapat bantuan untuk menopang selama kondisi pandemi ini, matur nuwun atas nama warga Surabaya saya ucapkan,” kata Risma.