Berita Viral
Setelah Heboh Gedung DPR Dijual, Kini Viral Video Situs DPR RI Diretas Jadi Dewan Pengkhianat Rakyat
Dalam video yang semula beredar di TikTok itu, terlihat tulisan "Dewan Perwakilan Rakyat" di header situsnya berubah jadi "Dewan Pengkhianat Rakyat".
TRIBUNJATIM.COM - Sebelumnya sempat heboh gedung DPR dijual di situs jual beli online, kini viral di media sosial video situs DPR RI diretas.
Situs resmi DPR RI yang beralamat di www.dpr.go.id sempat diretas atau di-hack.
Bagaimana kondisi situs tersebut saat ini?
Apakah sudah diakses kembali?
Video yang menunjukkan situs tersebut diretas viral di media sosial hari ini, Kamis (8/10/2020).
Dalam video yang awalnya beredar di TikTok itu, terlihat tulisan "Dewan Perwakilan Rakyat" di header situsnya berubah menjadi "Dewan Pengkhianat Rakyat".
Pada Kamis pagi hingga siang, situs itu bahkan sempat sulit diakses.
Kini, pada pukul 13.45 WIB, saat TribunJabar.id ( grup TribunJatim.com ) mencoba membuka kembali, situs tersebut sudah bisa diakses.
• Drama Pengesahan RUU Cipta Kerja, Mic Dimatikan saat Interupsi, 7 Item Krusial Ini Merugikan Buruh
• Demo Buruh Di Gedung DPRD Dan Walikota Malang, Satlantas Polresta Malang Kota Tutup Akses ini

Tulisan "Dewan Pengkhianat Rakyat" sudah kembali berubah jadi "Dewan Perwakilan Rakyat".
Belum diketahui secara pasti siapa yang telah meretas situs resmi DPR tersebut.
Sebelumnya, dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate telah mengonfirmasi soal peretasan tersebut.
Saat itu, dia menyatakan bahwa peretasan tersebut dalam penanganan.
Johnny G Plate berujar, Tim Teknologi Informasi DPR lah yang memperbaiki situs web DPR.
"Sedang dalam penanganan dan Tim IT DPR RI sudah menurunkan situs yang di-hack tersebut," kata Johnny G Plate saat dihubungi, Kamis (8/10/2020).
• BREAKING NEWS - Ratusan Mahasiswa Tuban Demo Tolak Omnibus Law, Polisi Jaga Ketat Akses Masuk DPRD
• Suasana Kembali Memanas, Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Malang Lempari Gedung DPRD Kota Malang
Gedung DPR 'Dijual' di Shopee dan Tokopedia

Penelurusan Kompas.com ( TribunJatim.com Network ) pada salah satu situs jual beli online atau e-commerce Shopee, Selasa (7/10/2020), Gedung DPR/MPR RI diklaim dijual mulai dari harga Rp 5.000 hingga Rp 10.000.
Dalam keterangan penjual, Gedung Parlemen dijual beserta isinya.
Unggahan ini diketahui muncul setelah DPR RI dan pemerintah mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang dalam Rapat Paripurna, Senin (5/10/2020).
Dari sembilan fraksi di parlemen, hanya Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak seluruh hasil pembahasan RUU Cipta Kerja.
• Aksi Vandalisme Merebak di Tulungagung, Tulisan Cacian Tolak Omnibus Law, Ini Reaksi Satpol PP
• BREAKING NEWS: Mahasiswa dan Pelajar Jember Gelar Unjuk Rasa Menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja
Hasilnya, RUU Cipta Kerja tetap disahkan menjadi undang-undang. Mayoritas fraksi DPR dan pemerintah setuju.
Beberapa jam yang lalu media sosial Twitter juga ramai memperbincangkan mengenai e-commerce yang menjual Gedung DPR beserta isinya.
Salah satunya di Tokopedia, ada seller yang menjual Gedung DPR Seisi-isinya sebesar Rp 666.
Menanggapi hal itu External Communication Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan Tokopedia akan menindak tegas segala penyalahgunaan pada platform Tokopedia.
"Saat ini kami terus menindaklanjuti laporan tersebut sesuai prosedur dan kami akan menindak tegas segala penyalahgunaan pada platform Tokopedia," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/10/2020).
(TribunJabar.id/Yongky Yulius)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Video Situs DPR RI Di-hack Jadi Dewan Pengkhianat Rakyat, Kini Situsnya Bisa Diakses Lagi