Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sudah Empat Kali Warga Sine Tulungagung Jadi Korban Isu Tsunami, Sampai Kosongkan Permukiman

Warga Dusun Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, mengosongkan permukiman mereka akibat termakan isu tsunami.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Pantai Sine, salah satu destinasi wisata alam di Tulungagung, 2020. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Warga Dusun Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, mengosongkan permukiman mereka, Rabu (7/10/2020) malam.

Warga yang tinggal di tepi Pantai Sine ini berbondong-bondong menuju ke tempat evakuasi di ketinggian, karena khawatir akan datangnya tsunami.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Soeroto, warga termakan berita soal kajian Institut Teknologi Bandung (ITB), tentang potensi tsunami di selatan Jawa.

Namun ini bukan pertama kali warga Dusun Sine mengungsi karena isu tsunami.

Film 2012

Film "2012" adalah film fiksi ilmiah yang diproduksi tahun 2009.

Film ini terinspirasi berakhirnya kalender perhitungan Suku Maya, pada 2 Desember 2012.

Berakhirnya penanggalan Suku Maya ini kemudian ditafsirkan sebagai datangnya kiamat.

Film ini menggambarkan sebuah meteor besar jatuh ke bumi dan menimbulkan tsunami besar.

Film '2012'
Film '2012' (qatarliving.com)

Tsunami ini yang menyebabkan kepunahan populasi manusia.

Saat film ini tengah booming di akhir tahun 2009, warga Sine pernah menjadi korban isu tsunami.

Bermula dari warga yang bekerja di luar negeri memberi kabar, akan ada meteor jatuh di laut Sine.

Warga pun berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang aman hingga beberapa hari.

Alarm Tsunami Menyala

Pantai Sine di Dusun Sine, Desa Kalibatur adalah salah satu pantai berpenghuni di Tulungagung.

Jarak permukiman hanya belasan meter dari bibir pantai, sehingga pantai ini masuk dalam peta rawan tsunami.

Karena itu pemerintah pernah memasang early warning system (EWS) di pantai ini.

Pada Desember 2012, EWS tsunami di Pantai Sine sempat menyala.

Isu Tsunami Besar Bikin Ketakutan, Dusun Sine Tulungagung Kosong Ditinggal Kabur Penduduknya

Tak Ditemui Dewan, Mahasiswa Ponorogo Gelar Salat Jenazah di Depan Gedung DPRD: Hati Nurani Mati

Warga pun panik dan mengungsi ke tempat tinggi hingga beberapa hari.

Ketakutan warga saat itu karena sedang hangatnya isu kiamat di media sosial.

Sebab saat itu adalah masa berakhirnya penanggalan Suku Maya, pada 12 Desember 2012.

Ada yang meramalkan berakhirnya penanggalan itu adalah datangnya kiamat.

Setelah diselidiki, EWS tsunami di Pantai Sine menyala karena EWS serupa di Kabupaten Pacitan juga menyala.

Saat itu Pacitan diguncang gempa skala rendah, dan memicu EWS.

Megathrust 2019

Isu tsunami yang mengegerkan warga Dusun Sine juga pernah terjadi pada 19 Juli 2019 malam.

Saat itu warga tengah menggelar hiburan pesta adat labuh laut.

Di saat pertunjukan jaranan, terjadi fenomena air laut surut seperti biasa.

Namun diduga ada yang salah dengar, akan terjadi tsunami.

Pertunjukan kesenian tradisional ini pun berubah menjadi kekacauan.

Ada 9 Klaster Keluarga di Tulungagung Akibat Pasien Covid-19 Tak Taat Saat Isolasi Mandiri

Muncul Klaster Jagong Bayi di Ponorogo, 51 Warga Kepatihan Jalani Tes Swab Covid-19

Warga berebut kabur ke arah tempat evakuasi di wilayah pegunungan.

Kursi-kursi berserakan karena ditabrak oleh warga yang menyelamatkan diri.

Kekaucauan terjadi, karena jalan akses ke dusun ini hanya satu.

Ketakutan warga ini bermula dari pesan berantai lewat WhatsApp, tentang adanya megathrust di pesisir selatan Jawa.

Dalam pesan itu, akan terjadi gempa dahsyat yang menimbulkan gelombang setinggi 90 meter.

Tsunami disebut menerjang 22 pantai yang ada di Tulungagung.

Apalagi di media sosial ada yang menulis, tsunami akan terjadi antara Jumat (19/7/2019) hingga pertengahan Agustus.

Diduga sudah termakan isu tsunami, warga ini ketakutan saat melihat air laut surut dan memperingatkan yang lain.

Namun setelah suasana tenang, warga kembali ke rumah masing-masing.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved