Ciptakan Keluarga Sejahtera dan Berkualitas, Pemkab Nganjuk Kampanyekan Cegah Pernikahan Usia Dini
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Nganjuk intensif kampanyekan "Cegah Pernikahan Dini Menuju Remaja Berkualitas".
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Nganjuk intensif kampanyekan "Cegah Pernikahan Dini Menuju Remaja Berkualitas".
Hal itu menjadi program kegiatan dalam pembinaan penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR), Bhakti Kader dan Penyuluhan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur.
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat mengatakan, setiap masyarakat sekarang ini harus bisa mempersiapkan sedini mungkin dalam membangun keluaga berkualitas dengan mencegah pernikahan dini.
Disamping itu, masyarakat Kabupaten Nganjuk juga harus bisa menyikapi dampak bonus demografi (Kependudukan) yang bisa ditekan dengan pengendalian angka kelahiran melalui program KB.
• Intensif Larang Isolasi Mandiri di Rumah, Kesembuhan Pasien Covid-19 Kabupaten Nganjuk Tembus 428
• Pasien Covid-19 di Kabupaten Malang Masih Bisa Mencoblos Saat Pilkada 2020, Tak Perlu Datangi TPS
"Tentunya dengan memberi pengertian tentang dampak positif dari pentingnya program KB untuk mencapai keluarga sejahtera dan berkualitas kepada masyarakat maka bonus demografi bisa dikendalikan dengan baik," kata Novi Rahman Hidhayat dalam kegiatan PKBR, Bhakti Kader dan penyuluh KB Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk di Desa Perning Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk, Kemarin.
Dijelaskan Novi Rahman Hidhayat, bonus demografi yang dimiliki Kabupaten Nganjuk yang diupayakan untuk terus dikendalikan menjadi modal cukup besar bagi perkembangan Kabupaten Nganjuk.
Karena bonus demografi tersebut juga akan bisa dimanfaatkan untuk menarik investor di Kabupaten Nganjuk.
Yakni dengan bonus demografi tersebut akan tersedia berapapun jumlah tenaga kerja produktif yang dibutuhkan oleh investor untuk mengembangkan pabriknya di Kabupaten Nganjuk.
• Nia Ramadhani Tak Tahan Kenangan Keluarga, Nangis Baca Pesan Soal Ayahnya saat Sakit Keras: Crying
• Mahasiswi UM Regina Aldama Aurelie Berbagi Pengalaman Kuliah di Turki Lewat Sebuah Buku
"Maka dari itulah, dengan bonus demografi yang bisa terkendali dengan baik diharapkan akan menjadikan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul dan terdidik dapat tercipta di Kabupaten Nganjuk," ucap Novi Rahman Hidhayat.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, program KB tidak hanya berkutat tentang urusan alat kontrasepsi saja, akan tetapi KB berperan penting sebagai pendidikan keluarga yakni membantu membimbing terbentuknya keluarga yang sejahtera dan berkualitas melalui perencanaan yang baik.
"Maka dari itu, menciptakan keluarga sejahtera dan berkualitas merupakan tujuan dari program KB sebenarnya yang terus akan dikampanyekan kepada masyarakat," tutur Sukaryo Teguh Santoso. (SURYA/Achmad Amru Muiz)
Editor: Pipin Tri Anjani