Berita Terpopuler
BERITA TERPOPULER JATIM: Fenomena Lintang Kemukus hingga 6 Anak Pelaku Vandalisme di Tulungagung
Empat berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (12/10/2020). Fenomena Lintang Kemukus hingga 6 anak pelaku vandalisme di Tulungagung ditangkap.
Akhirnya, petugas gabungan menggerebek tempat hiburan tersebut pada Minggu (11/10/2020) dini hari.
Ada sekitar 10 orang yang diangkut dari tempat hiburan ini untuk dimintai keterangan.
Seorang warga mengungkapkan, untuk masuk ke tempat karaoke ini harus menghubungi orang dalam.
• Papi Rumah Karaoke di Madiun Ngaku Baru 2 Bulan Bisnis Prostitusi, Pasang Harga hingga Rp 1,5 Juta
• Tempat Karaoke di Jalan Bali Disebut Cederai Umat Beragama, Ketua MUI Madiun: Jangan Beri Izin Buka
Sebab tampilan luar Maxi memang tutup seperti tempat hiburan lainnya.
“Nanti ada petugas yang membuka portal depan, kemudian masuk. Setelah itu ditutup lagi seolah tidak ada aktivitas,” ucap sumber ini.
Saat dilakukan penggerebekan, hall tempat hiburan ini ini tengah beroperasi.
Waka Polres Tulungagung, Kompol Yhogi Hadisetiawan mengatakan, dirinya belum menerima laporan lengkap.
Namun diakuinya, operasi gabungan semalam diarahkan ke tempat hiburan malam.
3. Gara-gara Kajian Tsunami, Wisata Pantai di Tulungagung Jadi Sepi: Masyarakat Jadi Takut

Pariwisata pantai di Tulungagung terpengaruh dengan kajian Institut Teknologi Bandung (ITB), terkait potensi tsunami 20 meter di selatan Jawa.
Isu yang bergulir di masyarakat ini membuat kunjungan wisatawan turun drastis.
Salah satu yang paling terpengaruh adalah Pantai Gemah di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung.
"Masyarakat sepertinya menjadi takut datang ke pantai setelah mendengar kajian itu," ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Gemah, Imam Rojikin, Minggu (11/10/2020).
• Pantai di Desa Campurejo Jadi Tempat Pembuangan Akhir, Walhi Jatim: Jelas Mencemari Ekosistem
• Harga Tiket Masuk Pantai Mutiara Trenggalek atau Pantai Pasir Putih 2, Disertai Rute Menuju ke Sana
Lanjutnya, kajian itu juga berkembang menjadi isu yang menyesatkan.