Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Tulungagung

Pandemi Jadi Kesempatan Siswa SMP Bawa Motor, Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Tulungagung Naik

Satlantas Polres Tulungagung galakkan razia kendaraan bermotor. AKP Aristianto Budi Sutrisno: angka kecelakaan lalu lintas naik 3 bulan terakhir.

Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
SURYA/DAVID YOHANES
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Sutrisno menanyai siswi SMP yang kedapatan mengendarai motor. 

TRIBUNJATIM.COM,  TULUNGAGUNG - Satlantas Polres Tulungagung mulai menggalakkan razia kendaraan bermotor.

Sebelumnya tindakan represif penegakkan aturan berlalu lintas dilonggarkan selama masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ).

Menurut Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Sutrisno, terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas sejak tiga bulan terakhir.

Baca juga: Lihat Istri Telanjang dengan Pria di Kamar, Suami Lumajang Pulang Cari Rumput Kalab: Langsung Bacok

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu, 14 Oktober 2020: Cancer Mendambakan Perhatian, Pisces Abai akan Kesehatan

“Salah satunya karena masyarakat tidak lagi menerapkan work from home. Aktivitas warga sudah pulih seperti semula,” terang Aris, Selasa (13/10/2020).

Lanjutnya, kebijakan melonggarkan tindakan penegakkan hukum pelanggar lalu lintas justru disalahartikan.

Terbukti banyak anak-anak usia SMP yang terjaring dalam razia.

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu, 14 Oktober 2020: Cancer Mendambakan Perhatian, Pisces Abai akan Kesehatan

Baca juga: Kecewa, Nia Ramadhani Marahi Mikhayla yang Bentak Ardi Bakrie di Depan Umum: Ngerti Enggak Sekarang?

Mereka beralasan saat pandemi ini adalah saat yang bebas mengendarai sepeda motor.

“Mereka beranggapan tidak akan ditindak, karena masih pandemi. Itu pula yang menyebabkan angka kecelakaan mulai meningkat,” sambung Aris.

Angka kecelakaan lalu lintas sempat turun drastis pada Bulan April dan Mei 2020.

Saat itu awal-awal masa pandemi dan masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah.

Pada April 2020 jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 38 kejadian, turun dibanding bulan Maret sebanyak 97 kejadian.

Dari 38 kecelakaan itu, 6 orang meninggal dunia, turun dari bulan sebelumnya seanyak 17 korban meninggal.

Sedangkan pada Mei 2020 terjadi 53 kecelakaan dengan 6 korban meninggal dunia.

Juni mulai jumlah kecelakaan lalu lintas melonjak menjadi 73 kejadian dengan 16 korban meninggal dunia.

“Bulan Juni masyarakat mulai beraktivitas di luar rumah, sehingga angka kecelakaan juga naik tajam,” papar Aris.

Sementara pada Juli 2020 ada 63 kecelakaan dengan 9 korban meninggal dunia.

Agustus meningkat tajam menjadi 93 kecelakaan dengan 14 korban meninggal.

Dan September turun lagi menjadi 68 kecelakaan dengan 6 korban meninggal.

“Berdasar perintah dari Bapak Dilantas Polda Jatim, maka mulai minggu ini kami lakukan penegakkan disiplin berlalu lintas,” tegas Aris.

Razia akan dilakukan hingga 18 Oktober 2020 mendatang.

Berbeda dengan razia sebelumnya, titik-titik razia sudah lebih dulu diumumkan kepada masyarakat.

Masyarakat bisa melihat jadwal razia melakui media sosial milik Satlantas Polres Tulungagung.

“Kami sudah share jauh-jauh hari supaya masyarakat tahu. Jangan dikira razia bodong,” ucap Aris.

Razia juga difokuskan ke titik-titik rawan kecelakaan atau black spot.

Ada dua blackspot di Tulungagung, yaitu Jalan Raya Ngantru dan Jalan Raya Pulosari, Kecamatan Ngunut.

Penentuan black spot ini berdasarkan tingkat fatalitas dalam setiap kejadian kecelakaan.

Penulis: David Yohanes

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved