Virus Corona di Ponorogo
Pastikan Tak Ada Klaster Jagong Bayi di Ponorogo, Kadinkes: Ibu Positif, Bayi Negatif Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini pastikan tak ada klaster jagong bayi. Penyebab ibu positif Covid-19 belum diketahui.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini memastikan tidak ada klaster jagong bayi di Jalan Ontoseno, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo.
Hal ini setelah 58 hasil tes PCR (Polymerase Chain Reaction) telah keluar dan hasilnya negatif
"Kasus di Jalan Ontoseno hanya sang ibu yang positif. Bayinya negatif, keluarga yang lain juga negatif dan masyarakat yang jagong juga negatif," kata Irin, sapaan akrab Rahayu Kusdarini, Selasa (13/10/2020).
Baca juga: BPBD Kota Batu Antisipasi Angin Kencang dan Musim Penghujan
Baca juga: Beredar Bocoran Hasil Manager Meeting PT LIB, Semua Klub Sepakat Liga Dilanjutkan Bulan November
Irin juga belum mengetahui dari mana sang ibu bisa tertular virus Corona ( Covid-19 ).
Karena seorang bidan dan dua tenaga kesehatan yang membantu persalinan juga telah dilakukan tes swab dan hasilnya negatif.
"Kita juga tidak tahu kenapa ibu ini positif sendiri tapi apapun itu kita tetap bersyukur, karena apa yang kita khawatirkan tidak terjadi. Selama ini khawatir ada klaster jagong bayi. Karena yang jagong cukup banyak dan ibunya positif," lanjutnya.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Toyota Etios Valco, LCGC yang Punya Handling Mumpuni, Termurah Cuma 70 Juta
Baca juga: Dapat Jersey Cristiano Ronaldo, Wonderkid Prancis Eduardo Camavinga: Saya Tidak Akan Mencucinya
Diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, 58 warga Jalan Ontoseno, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) setelah kontak erat dengan seorang pasien Covid-19.
Ke 58 orang tersebut adalah warga Jalan Ontoseno yang menjenguk tetangganya yaitu seorang ibu yang baru saja melahirkan.
"Ada pasien yang baru melahirkan, ketika itu belum diketahui (positif Covid-19) dan tetangganya banyak yang jagong bayi," kata Kabid Yankes, Dinkes Ponorogo, Hermansyah, Rabu (7/10/2020).
Pasien tersebut diketahui positif saat bayinya yang berumur 7 hari menderita diare.
Saat dirapid test, ternyata keduanya reaktif. Menindaklanjuti hal tersebut, keduanya dilakukan tes swab dan didapati sang ibu positif Covid-19.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Heftys Suud